Rabu, 15 Desember 2010

Menjadi Ibu Sebenarnya Tidak Enak


Benarkah? Kalau dalam hidup ini hanya ada logika memang ya. Mari kita tengok tugas para baby sitter, pengasuh, pembantu rumah tangga atau buruh cuci sekalipun. Tugas mereka tidak jauh dari menggantikan tugas-tugas para ibu. Mengasuh dan menjaga bayi berikut segala keperluannya, merawat  rumah dan isinya, belanja, memasak dan banyak tugas lainnya. Meski jaman sekarang sudah banyak perangkat modern untuk meringankan tugas rumah tangga, tetap saja semua memerlukan sentuhan tangan seorang ibu. 

Senin, 13 Desember 2010

Pernahkah Anda Mengantuk Saat Menyetir? Saya Sering

Persoalan mengantuk sudah menjadi kebiasaanku semenjak kuliah. Kebiasaan atau penyakit? Tepatnya apa? Ada yang bilang karena kurang nutrisi. Terutama vitamin dan mineral. Tetapi meski makan sudah teratur dan berusaha mencukupi nutrisi tetap saja mengantuk. Puncak rasa kantuk ini biasanya saat pertengahan kuliah pagi atau siang. Berdua dengan teman perempuan (kami berdua saja perempuan di kelas ini) menggunakan berbagai macam cara mengatasi kantuk yang semakin menjadi. Biasanya mengoleskan kayu putih sekitar mata. Hasilnya, mata langsung melek seketika karena pedas. Tapi sesudahnya, ngantuk lagi. Lalu kami akan saling mencubit tangan. Jadilah kami menahan dua rasa, yaitu kantuk dan sakit. Lalu tetap mengantuk lagi. Hasilnya, catatan2 kami tak lagi berbentuk tulisan, tapi lebih mirip lukisan. Untungnya dosen tak pernah memarahi mahasiswanya yang mengantuk seperti ini asalkan tak keterlaluan seperti tidur pulas dengan kepala terkulai di meja.

Sabtu, 11 Desember 2010

Inspirasi dari Pak Mario Teguh

Beberapa waktu yang lalu aku harus dirawat di rumah sakit, untuk yang kesekian kali. Tentu tidak ada yang menunggu, karena suami harus menjaga anak2 di rumah. Kesepian sudah pasti. Membayangkan celoteh anak2 yang setiap hari bersamaku, membuat rasa sedih semakin bertambah. Meski kamar yang kutempati luas, lapang, nyaman tapi hatiku tidak tenang. Terutama jika memikirkan anak2. “Nggak papa, kalau nggak dirawat begini mana mungkin bisa istirahat total”, begitu kata suamiku menghibur lewat sms. Benar juga. Selama beberapa hari aku berusaha menghibur diri, meski hanya ditemani TV, koran, HP dan suster2 yang ramah. Koran pagi dan sore semua habis kulahap, dan acara TV favorit yang hampir tak pernah kutonton dapat kuikuti dengan tuntas. Ada satu acara yaitu Mario Teguh Golden Ways di Metro TV, acara ini kusukai tapi yang kuikuti hanya 2 atau 3 kali saja.

Selasa, 16 November 2010

Televisi

Saya tak hendak mengkritik acara TV, atau pun memojokkan produk pertelevisian. Karena saya ingin bercerita tentang pesawat TV di rumah kami. Meski tidak bisa dibilang tua tapi TV ini sudah menemani kami selama hampir sebelas tahun. Tentu tidak dapat lagi bersaing dengan pesawat TV jaman sekarang karena keluaran waktu itu masih kuno dengan model tabungnya yang besar. Meski hanya berukuran 14 inchi bagi kami sudah cukup besar, tentu bukan hanya karena ruangan rumah kami kecil, tapi juga sayang buat apa besar2 kalau ujung2nya membuat mata jadi sakit.
Tak dapat dipungkiri kalau dulu memang TV ini hiburan yang sangat memikat karena sebelum memiliki anak2 kami tidak memiliki banyak bacaan, surat kabar, majalah apalagi buku. Setelah anak pertama kami lahir dan mulai mengerti tontonan kami sering memilihkan film lucu2 seperti Teletubbies yang sangat digemari pada jamannya.

Minggu, 31 Oktober 2010

Pendidikan Dasar (part II)

Seorang teman bercerita tentang anak temannya. Sewaktu kecil mereka tinggal di Australia. Menginjak taraf kelas 3 dia pindah ke Serang di sebuah SD Negeri ternama. Singkat cerita ia langsung masuk ke kelas yang tarafnya sama dengan kelas yang ditinggalkannya di Australia sana. Pada hari pertama masuk si anak dipersilakan memperkenalkan diri. Dengan lihai dan sangat percaya diri ia mulai memperkenalkan diri dan bercerita panjang lebar di depan kelas kepada teman-teman barunya, tentang segala hal selama hampir setengah jam. Tentu dengan pembawaan demikian teman-temannya menganggap ia pasti pintar. Tetapi pada saat memasuki pelajaran, teman2nya terheran-heran karena ternyata si anak baru belajar membaca. Wah.. Bagaimana mungkin. Tetapi memang demikian adanya. Dengan kemampuan seperti itu otomatis ia ketinggalan jauh dari teman2nya yang di kelas 3 SD sudah mempelajari seabrek mata pelajaran. Ujung2nya dia tidak naik kelas. Lalu ia bertanya pada ibunya mengapa ia tidak naik kelas? Ibunya menjawab bahwa memang pelajaran di Australia tidak sama dengan di Indonesia. Stress kah ia? Tidak, malah pada tahun kedua ia mulai menunjukkan kerja kerasnya bahwa ia mampu dan tidak ketinggalan dari teman2nya.

Senin, 25 Oktober 2010

Pendidikan Dasar

Saya sungguh prihatin dengan pendidikan terutama tingkat dasar di negeri ini. Hal ini didasari dengan apa yang selama ini saya amati sendiri terutama bagi anak2 didik yang masih berada di jenjang dasar alias SD. Memprihatinkan sekali karena beban yang harus dipikul seusia mereka sudah terlampau berat. Sekali lagi menurut saya. Padahal di usia mereka masih merupakan usia peralihan yang masih memerlukan stimulasi dari permainan.
Perhatikan saja bagaimana sekarang anak2 TK sudah harus dituntut untuk dapat membaca karena kalau tidak nantinya tidak akan diterima di SD yang notebene saat ini mewajibkan calon muridnya bisa membaca. 

Minggu, 26 September 2010

About Twins (part I)


Bagaimana rasanya punya dan mengasuh anak kembar? Bahagia dan capek itu pasti. Tapi yang utama adalah rasa syukur tak terhingga, karena di antara jutaan perempuan yang ada ternyata Allah hanya mempercayakan pada segelintir saja untuk mengandung dan merawatnya, dan aku termasuk di dalamnya. 
Banyak pengalaman baru dan unik ketika melalui hari2 bersama kembarku Idris dan Ilyas, baik di dalam maupun di luar rumah. Mengikuti pertumbuhan mereka sejak bayi hingga saat ini serasa tak habis2nya, seperti belajar bicara dan mengenal nama satu sama lain. Saat belum saling mengerti, biasanya mereka menyebut nama mereka sendiri dengan nama saudara kembarnya, atau menyebut nama kembarannya dengan nama mereka sendiri. Nah, bingung mungkin. Jangankan mereka, orang dewasa saja kadang2 masih bingung.

Kamis, 16 September 2010

Tugas Kita Adalah Menyuruh Anak Berhenti Membaca



Pada suatu ketika, seorang teman mendapat pencerahan dari penulis dan pembicara kondang M Fauzil Adhim. Begini cuplikannya, "..tugas kita adalah menyuruh anak berhenti membaca.." Saya tak terlalu memahaminya waktu itu, hingga kemudian mengalaminya sendiri.

Senin, 13 September 2010

tour de Kota




Menyusuri Kotatua, mengenang sisa kehidupan tempo dulu. Di sudut kota Jakarta. Bangunan yang masih utuh bekas perjalanan anak bangsa di bawah langit Batavia

Minggu, 12 September 2010

Kucing2 ku




Mereka berdua kucing2 ku yang setia, yang selalu kembali ke rumah. Meski semenjak kembarku lahir, mereka kularang masuk rumah, tetapi mereka tak mau mencari tempat tinggal lain. Si hitam putih namanya Jennifer, betina, lahir bulan September 2006, dan yang coklat putih Brownies, jantan, adik Jennifer lahir bulan Maret 2007. Induk mereka berdua namanya Ayu, sudah mati, karena tua. Kunamakan Ayu karena parasnya paling ayu di antara kucing2 betina lainnya. Badannya mungil, langsing, mukanya imut. Wajahnya menular ke Jennifer, lihatlah, manis bukan.

Kira2 dua minggu lalu Jennifer melahirkan 3 bayi kucing. Ini kali kedua ia melahirkan, setelah sekian lama melajang. Bayi2 pertamanya mati semua. Yang kedua ini sehat2. Jennifer ini termasuk idola para kucing di tempatku. Selain parasnya ayu seperti induknya, ia juga agak jual mahal sama cowok. Jadinya lama melajang. Padahal pas melahirkan kemarin cowoknya datang, ternyata sangar, badannya gempal, mukanya banyak luka. Sepertinya ini pilihan Jennifer. Di antara ketiga bayinya ada salah satu yang mukanya mirip bapaknya. Sangar... Entah apakah ketiga bayi2 kucing ini akan betah pula disini atau akan minggat seperti saudara2 Jennifer dan Brownies

Rabu, 01 September 2010

Kasih Sayang Orang Tua



Malam ini saat anak-anak sudah tertidur lelap, saya pandangi mereka satu-persatu. Betapa tak berdaya mereka dengan wajah kelelahan, setelah seharian ini beraktivitas. Si sulung dengan kegiatan sekolahnya, dan si kembar yang hampir berusia tiga tahun dengan keseharian mereka yang penuh dengan permainan. Usia mereka yang sama sepertinya membuat suasana tak pernah sepi. Meski kadang-kadang mereka masih menanyakan kakaknya, “Mas mana, Bu?” Sungguh mereka sangat lucu dengan segala tingkahnya yang menggemaskan.

Rabu, 28 Juli 2010

Observatorium Bosscha, Lembang




Observatorium ini mulai dikenal banyak kalangan setelah meledaknya film “Petualangan Sherina” pada th 2000 yang salah satu lokasi pengambilan gambarnya berada di sini. Kami juga penasaran seperti apa wujud teropong yang konon dapat mengamati benda langit seperti penelitian gerak bintang dalam gugusnya, pengukuran paralaks bintang, detail komet terang, kawah bulan, oposisi planet Mars, Saturnus dan Jupiter. Beberapa teleskop dan dobel refraktor di sini dilindungi kubah baja diameter 14.5 m yang dapat digerakkan untuk membuka-tutup.

Kunjungan ke sini kalau sekedar melihat2 saja dapat dilakukan siang hari, tetapi untuk pengamatan benda langit maka harus dengan perjanjian terutama pengamatan malam hari. Berlokasi di Lembang kawasan ini sejuk dikelilingi pohon pinus dan cemara. Konon pohon2 ini sudah tak serindang dulu akibat terjangan badai Sum Wind pada Pebruari 2001. Sekitar 200 pohon tercerabut dari akar2nya karena angin yang berkekuatan antara 50 – 100 km/jam. Ini adalah badai terbesar sepanjang sejarah Bosscha.

Selasa, 27 Juli 2010

Empat Rawon Juara! - KOMPAS.com

http://travel.kompas.com/read/2008/11/28/10340147/Empat.Rawon.Juara.
Tadinya kukira ini rawon biasa2 aja, setiap kali pulang kampung pasti lewat sini. Rawon Nguling. Pas baca laporan P Bondan ini jd pengen nyoba. Rasanyaa..emang maknyuss..
Potongan rawonnya gedhe2, kuahnya terasa agak manis tapi bumbunya berasa, nggak pelit.. Mak nyus jg buat Pak Bondan.. Trimakasih ya Pak

Jumat, 16 Juli 2010

Car-Seats

Sejak anak2 kembarku lahir hingga detik ini mereka berumur 2 tahun 8 bulan 13 hari 21 jam 55 menit 32 detik, car-seats adalah salah satu  alat  pembantuku beraktivitas dan mengasuh mereka, di samping mas Ahnaf yang menjadi asisten setiaku. Mungkin bagi sebagian orang tidak, tapi bagiku sangat membantu. Tanpanya tentu aku sangat kerepotan apalagi tidak ada pengasuh atau baby-sitter. Bagaimana aku bisa beraktivitas kesana kemari tanpa harus meninggalkan mereka berdua.

Sejak bayi mereka sudah kududukkan sendiri di car-seats saat di mobil, tentu saja waktu itu masih memakai yang berjenis newborn/baby car-seats. Pertimbangan pertama saat itu karena tidak ada yang menjaga mereka di mobil. Bayangkan kalau kami memakai jasa dua pengasuh tentu sangat berat dan repot. Jadilah car-seats ini pilihan utama kami. Ternyata kembarku Idris Ilyas kelihatan nyaman dan rileks meskipun untuk perjalanan 2 hingga 3 jam. Bahkan saat mudik pertama kali ke Jawa ternyata mereka betah meski perjalanan menempuh sekitar 12 jam lebih. Sampai berumur 1 tahun mereka pun masih betah dengan car-seats ini, yang sebenarnya hanya dapat dipakai hingga bayi mencapai bobot 9-11 kg. Akhirnya saat menginjak 18 bulan kami sudah harus mengganti jenis car-seats berikutnya yaitu yang toddler. Padahal bobot mereka sebenarnya masih 9 kg, tetapi rupanya baby car-seats   ini sudah tidak aman lagi, karena mereka sudah pandai melepas tangan dari sabuknya lalu duduk bahkan berdiri. Untunglah suamiku cepat2 berinisiatif, meskipun sungguh terasa di kantong mengganti 2 car-seats sekaligus. Bagaimana lagi demi keamanan dan keselamatan anak2.

Belajar Bicara

Bersyukur sekali aku karena hingga saat ini dapat mengikuti  perkembangan & pertumbuhan anak2, dari waktu ke waktu. Sejak bayi hingga saat ini. Melihat mereka tumbuh, kemampuan yang bertambah tiap saat.

Senin, 12 Juli 2010

Grup Jaran Kencak Sinar Jaya Pimpinan Cak Eman Besuk-Bantaran Probolinggo




Jaran kencak berarti kuda menari. Dinamakan demikian karena kuda menari mengikuti irama gamelan sambil dipandu pawangnya. Biasanya kuda tidak sendirian, mereka berempat atau lebih sesuai permintaan. Sebelum tampil kuda2 dihias dengan baju warna warni dengan aneka aksesoris lainnya termasuk kursi singgasana pengantin jaran kencak.

Pertunjukan jaran kencak ini merupakan kesenian tradisional Jawa Timuran. Diadakan saat acara2 besar atau hajatan semisal pernikahan, khitanan dan sebagainya. Pertunjukan semacam ini banyak diadakan di kampung2. Di daerah perkotaan sudah jarang bahkan hampir tidak ada. Mungkin tergeser arus modernisasi telekomunikasi. Berbeda dengan di kampung2. Minimnya hiburan mungkin membuat tanggapan jaran kencak ini seperti tontonan spektakuler, menghibur dan murah karena gratis. Kecuali bagi penanggap dan kerabatnya. Mereka yang harus merogoh kocek demi acara ini. Seperti acara khitanan misalnya, pengantin sunat dan saudara2nya yang dinaikkan di atas kuda akan berkeliling diarak menuju rumah para kerabat lalu sambil beraksi mereka akan menerima angpao. Begitu seterusnya sampai semua kerabat selesai dikunjungi.

Sore tadi anak2ku kuajak menonton Jaran Kencak di kampung sebelah. Pemainnya adalah Grup Jaran Kencak Sinar Jaya Pimpinan Cak Eman Besuk-Bantaran Probolinggo. Senang sekali mereka. Belum pernah menonton pertunjukan seperti ini. Malahan Mas Ahnaf yang menonton sejak siang cerita kalau ada sandiwaranya juga. Meski dia tidak mengerti karena berbahasa Madura tapi dia senang karena lucu. Apalagi adik2nya melihat kuda2 yang dihias dengan gerakan2nya. Pertunjukan seni yang sudah mulai terkikis jaman.. Semoga tetap lestari..
Letjes, 6 Juli 2010

Jumat, 09 Juli 2010

Seni Berjualan

Pagi tadi aku ke pasar mengantar Ibu bersama kembarku Idris Ilyas. Mereka senang karena bisa naik becak sambil melihat pemandangan sawah dengan segala aktivitasnya. Pak Tani dengan sapi2nya, ayam2, angsa, juga sawah jagung, pemandangan gunung2 , hutan sengon, rumpun bambu, pompa air yang mengalirkan air ke sawah2 dan aroma rumput lengkap dengan semilir angin. Sebenarnya ke pasar akan lebih cepat dan praktis naik motor atau mobil, tapi naik becak lebih berkesan karena semua pemandangan tadi dapat benar2 dinikmati. Apalagi tidak setiap hari seperti ini. Di pasar pun sebenarnya kami tidak berbelanja banyak karena biasanya hanya membeli bahan2 yang tidak tersedia di tukang sayur keliling. Sekaligus Ibuku ingin menyenangkan dan memanjakan cucu2nya. Aku pun senang ke pasar. Sejak kecil aku senang kalau diajak ke pasar. Meski hanya membawakan keranjang belanjaan ibu. Biasanya aku senang melihat2 orang2 berjualan dan mengamati cara2 mereka menjual barang dagangannya. Pulangnya Ibu membelikanku kue tradisional kesukaan, nikmat.

Senin, 05 Juli 2010

Pergeseran Waktu

Awalnya kukira perbedaan waktu hanya terjadi karena pembagian wilayah waktu, yang di Indonesia terbagi menjadi 3, WIT (Waktu Indonesia Timur), WITA (Waktu Indonesia Barat) dan WIB (Waktu Indonesia Barat). Perbedaan waktu ketiganya adalah 1 jam. Jadi kalau di WIB jam 01.00 maka di WITA sudah jam 02.00 dan di WIT jam 03.00. Aku sendiri belum pernah tinggal atau mengunjungi wilayah tengah maupun timur Indonesia jadi belum pernah merasakan perbedaan yang berarti.
Akan tetapi perbedaan ini ternyata bisa kurasakan ketika mudik ke jawa tengah dan jawa timur. Meskipun masih dalam satu wilayah Indonesia bagian barat, dengan penunjuk waktu yang sama akan terasa pergeseran waktu selama kira2 30 menit. Sepertinya tidak lama, tapi ini nyata. Kalau di Serang waktu sholat maghrib jam 18.00 maka di Semarang kira2 jam 17.45 dan di Probolinggo jam 17.30. Perbedaan ini akan terasa sekali saat puasa Ramadhan, karena di Probolinggo orang sudah berbuka saat jam menunjukkan 17.30. Sedangkan di Serang, sabar… Masih 30 menit lagi. Demikian pula dengan waktu subuh. Kalau di Serang subuh jam 04.45 maka di Probolinggo jam 04.15 sehingga jam 05.00  disana sudah terang.
Pergeseran waktu ini kadang2 membuatku harus berpikir saat sholat atau di perjalanan. Otakku harus berpikir maju 30 menit, dalam berbagai hal. Ingat, ini di Jatim, begitu kira2 si otak mengirim sinyal ke pikiranku. Ternyata hal ini juga berpengaruh pada anak2ku, terutama Idris dan Ilyas. Entah mengerti atau tidak, sadar atau tidak, pikiran bawah sadar mereka sepertinya menyesuaikan dengan pergeseran waktu ini. Karena jam 17.30 di Probolinggo sudah maghrib dan mulai gelap, mereka pun tidur lebih cepat dari biasanya, bangunnya pun lebih cepat dari biasanya.  
Subhanallah… Inilah kekuasaan Allah. Hanya digeser sekitar 1000 kilometer saja perbedaannya sungguh terasa..
Letjes, 25 Juni 2010

Safari Indonesia Park II, Prigen Jawa Timur




Alhamdulillah baru sekarang kesampaian ke Taman Safari Indonesia II, Prigen Jawa Timur. Ternyata koleksi satwanya lebih lengkap dari pada yang di Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor. Fasilitas yang tersedia juga lebih banyak dan lebih fun, tidak membosankan. Sebenarnya kalau ingin menikmati semua keindahan dan kesenangan di sana tidak cukup hanya satu hari. Masih buaanyak yang ingin dijelajahi. Tapi apa daya para kru dan pasukan sudah keletihan. Semoga suatu hari dapat berkunjung kesana lagi…

Mencari Yang Tak Tampak

Mungkin ini tidak hanya terjadi padaku, tetapi hampir pada semua orang. Dahulu sebelum teknologi berkembang sepesat sekarang tidak pernah terjadi masalah seperti yang kualami saat ini. Apalagi kalau bukan sinyal. Kalau sedang tidak dibutuhkan memang tidak masalah, biarkan saja. Tetapi menjadi hal yang menjengkelkan sekaligus memalukan saat komunikasi mulai terganggu.  Jangankan untuk berbicara, sms saja susah atau malah tidak sampai. Kalaupun sms terkirim sepertinya akan lama terbalas karena pesan balik juga terganggu.

Selasa, 29 Juni 2010

Anakku, Kuantarkan Kau Ke Surga Panduan Mendidik Anak Usia Baligh


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Parenting & Families
Author:M. Fauzi Rachman
Sudah lama saya mencari buku seperti ini. Panduan mendidik anak memasuki usia baligh. Sebelumnya buku2 atau artikel2 yang saya temui hanya menyampaikan pesan2 dari luar dan fisiknya saja. Tidak mendalam seperti yang dituturkan dalam buku ini. Pesan2 yang disampaikan mengena secara keseluruhan dan isinya mudah dimengerti. Karena sebenarnya apa yang akan dialami anak2 kita adalah hal yang sangat dekat dengan kita.
Banyak hal yang saya sukai dari buku ini. Di antaranya adalah hal2 dan tauladan kita sebagai orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Sangat mudah diterapkan karena anak2 dekat dengan kita. Apalagi dalam menghadapi arus globalisasi telekomunikasi yang kian tak terbendung. Intinya adalah kembali ke keluarga. Semua contoh, perilaku, tauladan akan dipelajari anak pertama kali dari keluarga. Menghadapi usia baligh dengan segala perubahan fisik dan nonfisiknya memang tak mudah bagi anak untuk tidak mengikuti arus perubahan yang berasal dari luar. Tetapi sekali lagi, ibaratnya sebatang pohon yang kokoh, dengan akar yang menancap kuat ke bumi dia tidak mudah diterpa angin, hujan, panas, dingin dan sebagainya.
Contoh2 dan pesan yang disampaikan di buku ini sangat sederhana mulai dari adab2 kepada orang tua, akidah, ibadah sehari-hari, hingga bagaimana meluruskan perilaku seksual mulai masa pra-baligh. Banyak orangtua yang gelisah dengan hal2 sederhana tetapi sulit menghadapinya. Dalam buku ini diulas pula dengan lengkap mengenai tuntunan agama bagi para orangtua sebagai tauladan utama.
Bagi orang tua yang sedang memiliki anak2 menjelang usia baligh atau tidak, buku ini layak dibaca, yang menginginkan anak2 sholeh dunia akhirat. Pada akhirnya hanya kepada Allah kita memohon petunjuk….

Selasa, 08 Juni 2010

Totto-chan's Children A Goodwill Journey to the Children of the World


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Tetsuko Kuroyanagi
Apabila anda pernah membaca Totto-chan Gadis Cilik di Jendela, maka anda tahu kehidupan masa kecil Tetsuko Kuroyanagi pada masa perang dunia II, yang bercerita tentang kehidupan di sekolahnya, Tomoe Gakuen.
Tetapi dalam buku kedua ini Totto-chan sudah dewasa dan ia menceritakan tentang kisah dan perjalanannya, juga perasaannya yg mendalam selama berkeliling dunia menjadi Duta Kemanusiaan UNICEF sejak tahun 1984 sampai 1997. Antara lain di Tanzania (1984), Nigeria (1985), India (1986), Mozambik (1987), Kamboja & Vietnam (1988), Angola (1989), Bangladesh (1990), Irak (1991), Etiopia (1992), Sudan (1993), Rwanda (1994), Haiti (1995), dan Bosnia-Herzegovina (1996). Dalam kurun waktu itu kira2 180 juta anak meninggal dunia karena kekurangan gizi, penyakit menular dan perang saudara.

Sabtu, 05 Juni 2010

Pemulung Sampah



Di siang panas yang terik kira-kira matahari baru akan meluncur turun kulihat beberapa anak laki-laki dan perempuan berjalan menyusuri rumah-rumah penduduk. Usia mereka antara 5 - 15 tahun. Mereka sama-sama memanggul karung besar dan pengait. Di lain kesempatan kulihat anak-anak yang lain dengan kostum yang sama di tempat berbeda tapi sudah mendekati waktu maghrib. Kadang-kadang di akhir minggu kulihat mereka di pagi hari.

Keranjangku

Ini bukan keranjang supermarket, tapi ini keranjangku. Keranjang belanja harian yang beberapa tahun belakangan ini kugunakan hampir tiap hari. Tentunya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di tukang sayur. Agak sedikit aneh karena di tempatku (mungkin di tempat lain juga) masih kurang lazim dipakai.

Ukurannya yang pas (30x15x20) membuatku menyukainya. Sangat cocok untuk membawa semua barang belanjaan. Sayur, ikan, bumbu, bahkan buah. Bahannya dari plastik (wah kalau jenisnya apa ya..), yang jelas membawa beban hingga 5 kilo pun kuat. Warnanya hijau jadi lebih segar dipandang mata, serasi dengan isinya yang kebanyakan bahan2 segar. Gampang dicuci pula.

Jumat, 04 Juni 2010

Anakku Mengingatkanku

Saat pertama kali Ahnaf belajar Al Quran yang membuatnya tertarik bukan belajar membacanya, melainkan menghafal. Kesempatan ini kupergunakan sebaik2nya untuk menanamkan hafalan Quran. Meski sebelumnya ia sudah belajar membaca tetapi tidak seantusias saat menghafal.
Waktu itu umurnya masih 4th (TK B). Tadinya aku tidak ingin terlalu membebaninya dengan hafalan2 yg banyak, asalkan dia senang itupun cukup bagiku. Kuikuti kemauannya. Seiring bertambah hafalannya semakin kulihat bahwa dia benar2 bersemangat, maka aku juga mamacu diri untuk mengajarkannya. Seingatku waktu itu dia kelas 2. Kutanya dia jika benar2 ingin menghafal maka nggak boleh setengah2 atau malas2an. Dan kuajarkan pula bahwa belajar Quran nggak cuma menghafal tetapi juga membacanya. Saat dia bertanya kenapa kujawab pula dengan sederhana membaca Quran itu pahalanya besar. Bayangkan satu huruf saja dibalas Allah dengan sepuluh kebaikan, dan setiap satu kebaikan dilipatgandakan sepuluhkali. Apalagi satu ayat, atau satu surat. Wah, tambah semangat dia.
Untuk menyemangatinya waktu itu aku menjanjikan boleh meminta hadiah kalau sudah hafal juz30.

Kamis, 03 Juni 2010

Kisah Nenek sapu



Ini kisah tentang seorang nenek tua penjual sapu lidi yang berjualan keliling kampung dan perumahan tempat saya tinggal. Usianya kira-kira 80an atau mungkin lebih. Badannya kecil dan kurus, tetapi jalannya masih kuat dan lancar.
Biasanya si Nenek lewat tempat kami seminggu sekali, kalau nggak hari Sabtu ya Minggu. S
uaranya parau tetapi cukup jelas. "Sapooo...." Begitu biasanya yang kami dengar. Lalu apa istimewanya Nenek ini sampai kisahnya menginspirasi saya?

Rabu, 02 Juni 2010

Alun2ku Riwayatmu Kini

Inilah Alun2 kota Serang yang pertama kukenal tahun 1999. Di sinilah banyak warga Serang melakukan aktivitas rutin, perayaan, acara keagamaan, dll. Saat pertama kali aku menginjakkan kaki di sini tempat ini mengundang takjubku. Terutama  di pagi hari. Hampir tiap pagi dahulu aku berjalan kaki mengitari sekeliling alun-alun ini. Memang pagi hari aktivitas paling banyak adalah berolahraga. Selain tempatnya teduh juga pagi hari belum banyak tercemar asap kendaraan bermotor. Tempat ini dilengkapi beberapa fasilitas olahraga seperti bulutangkis, tenis, jogging track, lapangan untuk senam dan track khusus bagi yang menyukai pijat refeksi, karena dipenuhi batu-batu. Biasanya yang berjalan-jalan di sini bertelanjang kaki alias nggak pakai sepatu/sandal.

Selasa, 01 Juni 2010

Jeruk Lemon & Jeruk Nipis

Siapa yang tak kenal buah ini? Buah dari jenis jeruk yang rasanya asam sekali. Biasanya dipakai untuk campuran minuman sejenis lemon tea, campuran bumbu masakan, kue, penghilang bau anyir pada ikan, ayam dll, atau juga sebagai garnish pada makanan atau minuman.
Padahal sedikit yang tahu kalau kedua jenis jeruk ini besar manfaatnya untuk kesehatan. Bener lho, sudah banyak yang membuktikannya termasuk saya sendiri. Awalnya sih kurang yakin, masak iya.. Ternyata bener..
Apakah anda memiliki keluhan lambung alias maag dan sering mengkonsumsi obat-obatan lambung? Atau punya keluhan asma (sesak napas) yang kalau tiap malam tidur dengan napas berbunyi ngiik..Lalu sering mengkonsumsi obat asma? Atau juga ada bakat alergi semisal bersin2 kalau terkena dingin, debu, dan sejenisnya?

Kamis, 27 Mei 2010

Perpustakaan Mini

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji hanya milik Allah swt pencipta alam semesta. Sholawat dan salam tercurah atas Nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir jaman, amiin.
Dilatar belakangi dengan hobby kami, maka kami berniat membagi dengan teman-teman yang ingin menambah wawasan. Selama ini pelanggan kami hanya teman-teman, saudara dan para tetangga, itupun tidak banyak. Kami ingin supaya buku-buku kami dapat bermanfaat bagi kalangan yang lebih luas. Meskipun buku koleksi di perpustakaan kami belum banyak, mudah-mudahan bermanfaat.
Bagi peminat yang ingin meminjam buku-buku di perpustakaan mini kami dipersilakan datang atau menghubungi kami terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi keberadaan buku. Karena terus terang belum semua buku tertata sesuai katalog.
Berikut nomor telpon yang dapat dihubungi :