Observatorium ini mulai dikenal banyak kalangan setelah meledaknya film “Petualangan Sherina” pada th 2000 yang salah satu lokasi pengambilan gambarnya berada di sini. Kami juga penasaran seperti apa wujud teropong yang konon dapat mengamati benda langit seperti penelitian gerak bintang dalam gugusnya, pengukuran paralaks bintang, detail komet terang, kawah bulan, oposisi planet Mars, Saturnus dan Jupiter. Beberapa teleskop dan dobel refraktor di sini dilindungi kubah baja diameter 14.5 m yang dapat digerakkan untuk membuka-tutup.
Kunjungan ke sini kalau sekedar melihat2 saja dapat dilakukan siang hari, tetapi untuk pengamatan benda langit maka harus dengan perjanjian terutama pengamatan malam hari. Berlokasi di Lembang kawasan ini sejuk dikelilingi pohon pinus dan cemara. Konon pohon2 ini sudah tak serindang dulu akibat terjangan badai Sum Wind pada Pebruari 2001. Sekitar 200 pohon tercerabut dari akar2nya karena angin yang berkekuatan antara 50 – 100 km/jam. Ini adalah badai terbesar sepanjang sejarah Bosscha.