Minggu, 26 September 2010

About Twins (part I)


Bagaimana rasanya punya dan mengasuh anak kembar? Bahagia dan capek itu pasti. Tapi yang utama adalah rasa syukur tak terhingga, karena di antara jutaan perempuan yang ada ternyata Allah hanya mempercayakan pada segelintir saja untuk mengandung dan merawatnya, dan aku termasuk di dalamnya. 
Banyak pengalaman baru dan unik ketika melalui hari2 bersama kembarku Idris dan Ilyas, baik di dalam maupun di luar rumah. Mengikuti pertumbuhan mereka sejak bayi hingga saat ini serasa tak habis2nya, seperti belajar bicara dan mengenal nama satu sama lain. Saat belum saling mengerti, biasanya mereka menyebut nama mereka sendiri dengan nama saudara kembarnya, atau menyebut nama kembarannya dengan nama mereka sendiri. Nah, bingung mungkin. Jangankan mereka, orang dewasa saja kadang2 masih bingung.

Kamis, 16 September 2010

Tugas Kita Adalah Menyuruh Anak Berhenti Membaca



Pada suatu ketika, seorang teman mendapat pencerahan dari penulis dan pembicara kondang M Fauzil Adhim. Begini cuplikannya, "..tugas kita adalah menyuruh anak berhenti membaca.." Saya tak terlalu memahaminya waktu itu, hingga kemudian mengalaminya sendiri.

Senin, 13 September 2010

tour de Kota




Menyusuri Kotatua, mengenang sisa kehidupan tempo dulu. Di sudut kota Jakarta. Bangunan yang masih utuh bekas perjalanan anak bangsa di bawah langit Batavia

Minggu, 12 September 2010

Kucing2 ku




Mereka berdua kucing2 ku yang setia, yang selalu kembali ke rumah. Meski semenjak kembarku lahir, mereka kularang masuk rumah, tetapi mereka tak mau mencari tempat tinggal lain. Si hitam putih namanya Jennifer, betina, lahir bulan September 2006, dan yang coklat putih Brownies, jantan, adik Jennifer lahir bulan Maret 2007. Induk mereka berdua namanya Ayu, sudah mati, karena tua. Kunamakan Ayu karena parasnya paling ayu di antara kucing2 betina lainnya. Badannya mungil, langsing, mukanya imut. Wajahnya menular ke Jennifer, lihatlah, manis bukan.

Kira2 dua minggu lalu Jennifer melahirkan 3 bayi kucing. Ini kali kedua ia melahirkan, setelah sekian lama melajang. Bayi2 pertamanya mati semua. Yang kedua ini sehat2. Jennifer ini termasuk idola para kucing di tempatku. Selain parasnya ayu seperti induknya, ia juga agak jual mahal sama cowok. Jadinya lama melajang. Padahal pas melahirkan kemarin cowoknya datang, ternyata sangar, badannya gempal, mukanya banyak luka. Sepertinya ini pilihan Jennifer. Di antara ketiga bayinya ada salah satu yang mukanya mirip bapaknya. Sangar... Entah apakah ketiga bayi2 kucing ini akan betah pula disini atau akan minggat seperti saudara2 Jennifer dan Brownies

Rabu, 01 September 2010

Kasih Sayang Orang Tua



Malam ini saat anak-anak sudah tertidur lelap, saya pandangi mereka satu-persatu. Betapa tak berdaya mereka dengan wajah kelelahan, setelah seharian ini beraktivitas. Si sulung dengan kegiatan sekolahnya, dan si kembar yang hampir berusia tiga tahun dengan keseharian mereka yang penuh dengan permainan. Usia mereka yang sama sepertinya membuat suasana tak pernah sepi. Meski kadang-kadang mereka masih menanyakan kakaknya, “Mas mana, Bu?” Sungguh mereka sangat lucu dengan segala tingkahnya yang menggemaskan.