Senin, 11 Juli 2011

Membuat Mural Sederhana

Beberapa teman saya baik di dunia nyata maupun maya, menanyakan bagaimana saya membuat mural sederhana di kamar anak2, seperti yang pernah saya tampilkan beberapa waktu yang lalu di http://tweenarti.multiply.com/photos/album/22/My_Art_Gallery atau My Mural. Di antara teman2 saya itu ada yang tanpa sepengetahuan saya tiba2 menyelinap ke kamar anak2 saya karena penasaran ingin melihat seperti apa sih wujudnya. Begitu pula poster2 jadul yang telah saya buat sebelumnya.

Pada akhirnya di antara teman saya ada yang serius meniru konsep mural yang saya buat untuk TK-nya. Kemudian teman2 yang lain juga ingin belajar membuat mural sederhana, nah daripada penasaran, saya contekkan cara pembuatannya.


Arti sederhana dari mural adalah gambar atau lukisan yang dibuat di dinding. Pada bidang dinding yang terbuka atau di tempat umum biasanya mural dibuat dalam ukuran besar dan memenuhi bidang gambar. Sedangkan mural yang saya buat tidaklah memenuhi bidang gambar di dinding jadi saya sebut mural sederhana.
Awalnya saya ingin menghias kamar anak2 dengan border. Ternyata border yang saya inginkan dengan karakter kesukaan anak2 harganya cukup mahal. Saya melirik wall sticker, selidik punya selidik menurut info seorang teman ternyata nggak awet juga, harganya masih relative mahal. Saya pun nekat untuk mencoba melukis sendiri. Ide gambar saya dapatkan dari Seri Rumah Ide ‘Rumah Mungil’ Imelda Akmal Architecture, karya Lani Cahyaningsari, saya padukan dengan karakter kesukaan anak2 seperti mobil polisi, mobil sampah dll.
Untuk menuangkan ide saya tadi berikut langkah2nya:
  1. Cat tembok dengan warna dasar. Kalau warna kira2 sudah sesuai rasanya tidak perlu dicat lagi. Karena tembok yang ingin saya gambari masih baru maka saya sengaja memilih warna sesuai konsep mural saya. Bidang gambar berupa dinding berukuran 5 x 3.25 m saya bagi dua atas dan bawah. Saya pesankan ke tukang cat untuk diwarnai sesuai batas yang saya inginkan, biru di bagian atas, hijau di bagian bawah.
  2. Saya buat sketsa sederhana di atas kertas, kira2 gambar apa saja yang ingin saya buat. Kalau teman2 tidak mahir menggambar seperti saya tenang aja, kita bisa mencontoh beberapa karakter dari buku2, majalah, poster di jalanan dll yang penting sesuai dengan tema yang kita inginkan.
  3. Dari sketsa di kertas kita pindahkan konsep tadi dengan membuat sketsa di dinding dengan pensil) di tempat2 yang kita inginkan. Berhati2lah membuatnya dan usahakan tidak banyak coretan.
  4. Mulailah mewarnai sketsa yang telah kita buat tadi. Usahakan satu warna dahulu. Misal kita ingin menggunakan warna hijau, warnailah dulu semua unsur  hijau, seperti rumput, pohon, daun dll. Jika ingin dibuat sedikit lebih tua tambahkan warna hitam dst. Gantilah warna jika semua unsure hijau telah selesai dibuat.
  5. Begitu pula dengan warna2 sekunder, seperti oranye, ungu dll kita kerjakan setelah kita mewarnai merah dan kuning,biru dst, tujuannya untuk menghemat waktu dan tentu saja cat.
  6. Jika semua sketsa telah diwarnai, tambahkan garis hitam di antara perpaduan warna, tujuannya untuk mempertegas kesan yang ditimbulkan.

Bahan & alat yang dibutuhkan:
Pensil, penggaris, kertas, penghapus, cat kayu dengan berbagai warna utama: merah, kuning, biru, hijau, putih, hitam, coklat (bisa dibeli dengan ukuran terkecil(Rp.6000an/kaleng)), tinner, kuas lukis(berbagai ukuran & kebutuhan),  pengaduk, lap/tissue.
Catatan: semua pengerjaan mural seperti di atas dapat dilakukan bila ada keinginan yang besar, apabila hanya setengah2, hasilnya pun kurang maksimal, itu menurut pendapat saya.
Selamat berkarya, semoga bermanfaat!

Graha Asri, 11 Juli 2011

5 komentar:

  1. kreatif mb,

    makasih atas info nya

    BalasHapus
  2. makasih, sama2.. selamat mencoba

    BalasHapus
  3. boleh dicoba u/ konsep homescholling.. pastinya Irma lebih kreatif..

    BalasHapus
  4. keliatan unik dng ide yg imajinatif mbak, salut.....

    BalasHapus
  5. makasih, semoga bermanfaat buat menghias rumah barunya..

    BalasHapus