Saat anak pertama dulu saya cukup selektif memilih tayangan dan bacaan untuknya. Segala sesuatunya lebih terkontrol dan mudah dilaksanakan. Begitu pula tayangan TV, yang namanya Power Rangers (PR) adalah satu film yang tidak pernah kami tontonkan. Otomatis dia tidak menyukai hal2 yang berbau robot. Pikir saya saat itu khawatir efek kekerasan yang ada di dalamnya menular. Tetapi sekarang setelah si kembar hadir semuanya berbeda. Saya sendiri lupa dari mana awalnya si adik2 ini mengenal PR, sampai mereka begitu fanatik dan ngefans berat dengan geng robot asal Jepang ini. Entah kebetulan atau tidak. Bahkan kakaknya ikut menyukai meski tidak seheboh adiknya.
Akhirnya demi menuruti keinginan adik2 “Rangers” ini, kami membeli satu kaset berisi beberapa episode PR. Saya akhirnya tau kalau PR itu ada bermacam2. Ada PR Jungle Fury, PR Mistic Force, PR Overdrive, PR RPM, PR SPD, PR Thunderbird, dll. Nah kecintaan pada robot PR membuat si kembar terobsesi dengan aksesorinya. Misal pedang Rangers, yang kami buat dari karton tebal dan dimodifikasi untuk mengurangi efek bahaya seperti ujungnya dibuat tumpul, bahan lebih lunak dsb. Saat menonton PR anak2 tak lupa beraksi ala Rangers dengan pedangnya. Hal lain yaitu gambar Ranger, mereka senang sekali dan minta selalu digambarkan berulang2 dengan berbagai macam jenis dan pose Rangers.
"Jika umurmu tak sepanjang umur dunia, maka sambunglah dengan pena.."(Pramoedya Ananta Toer)
Senin, 28 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
Ranah 3 Warna
Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | A Fuadi |
Pada buku kedua ini dikisahkan perjalanan Alif melanjutkan belajar sesuai cita-citanya terdahulu untuk menginjakkan kaki di benua Amerika. Tidak mudah apalagi bagi dirinya yang lulusan pondok harus membuktikan bahwa ia dapat bersaing menuntut ilmu di jalur umum. Badai sesungguhnya datang saat ayahnya meninggal dan ia merasa sebagai anak laki-laki tertua harus menghidupi diri sendiri, kuliah dan melindungi ibu dan adik2nya di ranah kelahirannya. Ternyata mantra ‘Man Jadda Wajada’ saja tidak cukup. Ia teringat mantra kedua, ‘Man Shabara Zhafira’ siapa yang sabar akan beruntung, dengannya disambutlah nestapa itu sehingga ia dapat mengarungi cita2nya di 3 ranah sekaligus, yaitu ranah Bandung, ranah Amman (Yordania) dan ranah Saint Raymond (Kanada).
Rabu, 16 Februari 2011
Me Time
Ada juga orang menasehati, “Tidurnya jangan malam-malam..” Tapi suami malah menasehati saya “Tidurnya jangan pagi-pagi..” Itu saat dia bekerja. Dua minggu lamanya dia harus meninggalkan kami untuk bekerja di luar kota. Selama itu pula saya harus menangani semuanya sendirian. Mulai urusan emak2 sampai urusan bapak2. Mulai urusan dapur sampai ban mobil, ngurus anak sampai ngurus pompa rusak, sumur bocor. Apapun itu kami sama2 menganggap tugas bersama.
Selasa, 08 Februari 2011
Enyek
“ Enyek….. Enyeeek enyek!” teriakku. Sungguh, siang ini teramat terik. Dua komplek perumahan sudah aku kelilingi namun enyek di bakul masih banyak, baru seperempatnya yang laku.. Setiap kuteriak enyek bukannya pembeli yang kutemui tapi candaan anak anak kecil menirukan teriakanku. Kerongkongan terasa kering, laparpun menjerat.
Terbayang di pikiranku istriku mengomel “Hmh hanya segini uang yang Akang dapat, cukup buat apa? Makanya Akang usaha apa gitu! Hari gini kok masih jualan enyek, mending juga ngojek tuh.” Sesak rasanya dada ini. Kerongkongan terasa kering, lambungku melilit. Keringat sudah seperti sungai mengalir di sekujur tubuh. Kubayangkan sungguh nyaman tuan tuan dan nyonya nyonya yang tinggal di rumah-rumah megah ini, sungguh mereka tiada kesusahan. Ingin rasanya seperti mereka.
Senin, 07 Februari 2011
Mereka Juga Manusia
Suatu ketika saat masih bekerja, teman sekantor iseng menuliskan beberapa nama pada secarik kertas. Saya pikir itu daftar nama undangan atau apa karena jumlahnya sekitar belasan, itu pun masih hendak ditambahkan beberapa lagi. Ketika saya tanya itu daftar apa, dijawabnya, “Ini daftar pembantu saya dua bulan terakhir ini, yang gonta ganti terus…” Kaget dan heran sudah pasti. Tapi melihat ekspresi wajahnya yang lesu tak berdaya saya jadi kasihan padanya. Bagaimana tidak, sebagai seorang ibu bekerja dari pagi (06.30 kami sudah harus berangkat karena jarak ke tempat kerja cukup jauh) hingga petang (18.00 mungkin baru sampai) ini adalah persoalan besar.
Urusan rumah tangga salah satunya adalah mengurus anak, bisa jadi bukan masalah besar seandainya seorang ibu dapat melakukannya sendiri. Tidak sedikit dari mereka jatuh bangun menghadapi persoalan pembantu rumah tangga atau pengasuh anak bahkan babysitter. Meski tidak sedikit pula yang berhasil nyaris tanpa hambatan hingga bertahun-tahun.
Selasa, 01 Februari 2011
YouTube - Mosses-Bryophyte life cycle
Sungguh menyenangkan seandainya dulu saya mengenal biologi dengan cara begini....
YouTube - Ferns-Pteridophyte life cycle
Kalau bukan karena PR Ahnaf, saya mungkin nggak belajar yang begini lagi..Karena apa yang dijelaskan di buku agak sulit dimengerti dengan detil.. Padahal masih kelas 5 SD..
Langganan:
Postingan (Atom)