Setelah membaca resensi antologi uni Dian Onasis yg
berjudul ‘Dan Aku Pun Berjilbab’, tiba-tiba saya teringat pengalaman saat
pertama kali berjilbab, awal tahun 1996.
Tahun 1995 setelah lulus SMA, saya diterima di
sebuah Perguruan Tinggi Kedinasan, setelah melewati seleksi yang cukup ketat; tes tulis, kesamaptaan, wawancara dan
kesehatan. Saat itu saya boleh bangga dapat lolos dari ribuan peserta dari
seluruh tanah air untuk menduduki sekitar 160 bangku kuliah yang disediakan.
Tujuan utama saya waktu itu adalah karena bebasnya biaya kuliah. Bahkan
beberapa fasilitas lainnya seperti uang saku, perlengkapan kuliah, makan siang,
dll. Bahkan setelah lulus pun ada jaminan penempatan kerja dalam grup
perusahaan.