“Pak, yang tempat museum dimana?” kata Idris saat main
berdua dengan Ilyas. Tadinya saya sempat kaget, kok dia bisa ngomong begitu.
Lalu saya ingat-ingat kapan dia mendapatkan kosakata tersebut. Baru kemudian
saya ingat ketika beberapa bulan yang lalu kami mengunjungi sebuah museum dan
saya sempat menanyakan ke petugas saat itu, jalan masuk ke museum lewat mana.
Rupanya hal ini terekam kuat di benak Idris dan Ilyas.
Saya sebagai ibu mereka sebenarnya sudah hafal kalau mereka
ini sering merekam hal-hal yang pernah kami alami bersama. Biasanya kemudian
akan ditirukan kembali di lain waktu. Buruknya, yang ternyata ditiru juga hal-hal
yang kurang baik.