Selasa, 16 Oktober 2012

"planet earth" bukan hanya untuk manusia

Rating:★★★★★
Category:Films                       
Genre: Dokumenter
Author:   BBC
Add caption

Dibuka dengan kata-kata:
"A hundred years ago, there were one and a half billion people on Earth. Now, over six billion crowd our fragile planet. But even so, there are still places barely touched by humanity. This series will take you to the last wildernesses and show you the planet and its wildlife as you have never seen them before."
dari narator handal David Attenborough dengan suaranya yang khas.

 Seri dokumenter yang diproduksi oleh BBC akan menantang  kita untuk menelusuri tempat tempat yang menakjubkan di planet Bumi. Bahkan di keributan enam milyar manusia masih ada tempat tempat yang belum tersentuh  manusia. Sepadan dengan biaya pembuatannya yang mencapai 16 juta poundsterling dan waktu pembuatan yang lebih dari lima tahun film ini menyajikan kehidupan alam liar dari berbagai topografi alam di hadapan kita dengan kualitas yang sangat bagus. Film dokumenter yang terdiri dari sebelas seri:

1."From Pole to Pole"
2."Mountains"
3."Fresh Water"
4. "Caves"
5. "Deserts"
6. "Ice Worlds"
7."Great Plains"
8."Jungles"
9. "Shallow Seas"
10."Seasonal Forests"
11. "Ocean Deep"

Minggu, 14 Oktober 2012

Matematika dan Hafalan Quran


“Anaknya Wawan itu memang senang baca buku, tapi giliran ulangan matematika, cuma dapat 5.. Hahaha..”

Saya sangat yakin tidak akan ada orang tua yang senang mendengar anaknya dibicarakan seperti itu. Tapi itulah yang terjadi pada sulung saya, waktu itu sekitar kelas 2 atau 3 SD saya agak lupa. Tapi ingatan itu membekas dan kuat di ingatan saya. Saya sedih tapi harus bangkit untuk memperbaiki. Olok-olok tadi tak sedikitpun saya ceritakan pada orang lain, bahkan suami saya.

Kamis, 04 Oktober 2012

Orang Galau Depan Rumah..


Sudah setahun lebih sejak kepindahan kami ke rumah ini. Dengan suasana baru, lingkungan baru dan tetangga baru. Semuanya memerlukan adaptasi karena beda tempat beda adat, juga kebiasaannya.

Namun dari semua hal baru tadi ada yang sedikit menjadi tanda tanya bagi kami, tentang orang galau yang sering berteriak di depan rumah kami. Dia laki-laki, kutaksir usianya sekitar 40an. Tinggal dengan kerabatnya tak jauh dari rumah kami. Orangnya tinggi, kurus, berkulit coklat dan seringnya bertelanjang dada. Sebut saja namanya Pak Galau, karena kami memang tak pernah tahu namanya.

Kepada Putraku


Kutinggalkan kepingan hatiku di Mlarak, Ponorogo. Bahkan ketika bekas cacarnya belum sepenuhnya mengering. Hanya berharap dan percaya Allah akan menjaga setiap langkah dan nafasmu, Nak.

Sungguh, usiamu masih sangat belia, belum genap 12 tahun. Namun jalan yang kau pilih begitu mendaki dan berliku. Tempat yang kau pilih untuk menuntut ilmu sungguh jauh dan terpencil. Berat terasa bagi Ibu, apalagi buatmu. Namun melihat semangat dan keinginan yang besar membuat Ibu tak sanggup menolak pilihanmu.

Putraku, Allah telah mengabulkan keinginan dan doamu. Maka semoga ini jalan terbaik bagimu. Sebuah tempat yang sarat dengan ilmu. Karena sejatinya ilmu tidak hanya terpaku pada bangku dan buku. Jauh dari orang tua itu ilmu. Hidup sederhana itu ilmu. Antri makan itu ilmu. Antri mandi itu ilmu. Antri mencuci itu ilmu. Kehabisan lauk itu ilmu. Didera gatal-gatal (jarban) itu ilmu. Berlari-lari ke masjid itu ilmu. Sandal hilang itu ilmu. Kehabisan uang itu ilmu. Dihukum mudabbir itu ilmu. Berbagi kamar dengan banyak teman itu ilmu. Dan masih banyak lagi.