Kemarin siang, kami berempat belanja bulanan di supermarket.
Saya, suami, Idris dan Ilyas, mumpung suami belum berangkat kerja. Usai
memilih-milih barang, seperti biasa kami ke kasir untuk menghitung dan membayar
total belanjaan. Sambil menunggu si mbak kasir menghitung dan mengemas barang,
suami mau beli makanan dulu, si kembar ikut. Tinggallah saya berdua dengan mbak
kasir. Setelah semua beres, ternyata suami belum selesai, tumben agak lama.
Dari pada kelamaan saya pikir mau ambil barang belanjaan yang harus diambil di
tempat informasi. Letaknya di ujung dan berseberangan arah kami keluar
supermarket. Karena troli terasa berat, saya titipkan dulu pada si mbak.
"Jika umurmu tak sepanjang umur dunia, maka sambunglah dengan pena.."(Pramoedya Ananta Toer)
Rabu, 27 Maret 2013
Jumat, 22 Maret 2013
Kado Ulang Tahun Untuk Putraku
Beberapa bulan yang lalu, putra pertama kami Ahnaf berulang
tahun. Sebenarnya ulang tahun adalah hal biasa. Seperti ulang tahun-ulang tahun
sebelumnya. Biasanya kami hanya makan bersama, masak bersama atau membuat kue
bersama. Paling banter ya bagi-bagi tetangga. Yang utama bagi kami adalah berdoa bersama. Kami tak pernah
merayakan ulang tahun. Bukan apa-apa, karena tak biasa. Maka kepada anak-anak
kami menularkan apa yang tak biasa ini..
Selasa, 05 Maret 2013
Mengapa Saya Membiarkan Idris & Ilyas Mogok Sekolah?
Dua bulan sudah Idris & Ilyas (5y4m) mangkir ke sekolah. Tepatnya sejak semester kedua dimulai. Bahkan Idris hanya masuk selama 3 hari dalam dua bulan ini. Kalau ditanya kenapa? Pokoknya nggak mau sekolah. Jawaban yang sungguh cerdas, menurut saya. Karena justru ketika kita menanyakan alasan itu berulang kali, akan makin menambah banyak alasan bagi mereka berdua. Yang capek lah, yang takut lah, dan lainnya. Padahal, ketika mereka nggak mau, ya berarti memang nggak mau. Saya tak boleh meraba-raba jawabannya agar sesuai dengan perkiraan kita. Saya mencoba menghargai pilihan mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)