Adakah teman yang mau sharing, siapa tau ada yang punya
pengalaman sama dengan saya.. Saya begitu berharap ada yang mau berbagi
cerita.(ciyuss?)
Jumat kemarin akhirnya Idris (5th) sekolah lagi, setelah dua hari
mogok. Penyebabnya tidak terlalu jelas. Alasan hari Rabu pagi itu karena melihat
seragam olah raga, tiba-tiba nggak mau sekolah. Selama sendiri di rumah –Ilyas ke
sekolah seperti biasa, kegiatan Idris banyak menggambar. Banyak, karena
kesepian. Hari Kamisnya keterusan, dia nggak mau sekolah lagi, alasannya mau di
rumah aja. Kegiatan di rumah dia hanya gambar dan nonton kaset. Apa yang ditonton
itu yang digambar.
Kamis siang bu guru yang baik datang ke rumah, menyemangati
Idris. Beberapa hari sebelum mogok, si Idris ini ternyata banyak melamun di sekolahan
(melamun apa si Nak? Andai ibu tahu jawabnya, pasti sedikit menyenangkan).
Memang akhir2 ini sering hujan (namanya juga musim hujan, si ibu ni aneh), dan
Idris suka melamun sambil liat hujan. Kalo diajak ngomong, jawabnya, “Diam…”
Pelan, tapi kan menusuk..
Singkat cerita, Jumat Idris masuk. Saya belum tau what
happen on Friday, pulang sekolah dia mencari2 krayon. Nah, krayon yang dicari2
warna merah nggak ketemu. Padahal krayon itu sepertinya udah pendek, buntet
banget dan sama si Bibi dimasukkan ke pasukan sampah. Idris uring-uringan.
Marah-marah sama saya, minta krayon baru. Biasanya kami membelikan krayon
sebulan sekali pas Bapaknya datang. Namun sepertinya kali ini si krayon tak
bisa menahan diri, karena jari2 mungil tuannya, terlalu semangat menggambar.
Akibat krayon yang habis ini sepertinya dia nggak betah. “Bu, ayo beli krayon lagi,”
bujuknya.
“Kan belinya nanti nunggu Bapak datang.”
“Tapi kan Idris mau gambar, krayon merahnya habis.” Saya
jadi nggak tega. Masak, anak mau kreatif kok dihalangi. Kebetulan yang warna
lain juga mulai buntet, keci-kecil.
“Ya deh, tapi belinya nanti sore aja ya, habis bobok. Kalo
nggak bobok siang berarti nggak beli krayon.”
“Mau sekarang, Bu,” sambil merengek.
“Sekarang panas, istirahat dulu,Ibu capek, Idris juga capek
kan. Nanti habis bobok.”
“Iya ya Bu..”
Siang itu Idris, juga Ilyas tidur siang. Dan sorenya, sudah
bisa ditebak, minta beli krayon.
Sepulang beli krayon, jari jemari anak2 langsung menari,
sepertinya gatal jika tak menggambar.
Tadi malam, sebelum tidur, idris membawa ‘lemburan’
gambarnya ke kamar. Selesai berdoa, dia menggambar lagi. Saya masih membaca buku, sambil
terkantuk-kantuk. Kadang kaget, ternyata idris masih menggambar. Saya biarkan
saja, besok kan libur ini. Kalo distop, dia akan sedih, sambil berkata, “Aku
rasa aku nggak bisa gambar lagi.. Huhuhu..” Sedih kan...
Entahlah, kebiasaan ini pertanda apa. Selama ini saya masih
membiarkan saja. Adakah yang mau sharing??
Graha Asri, 13 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar