Sabtu, 31 Desember 2011

Hidayah Itu Datang Di Tempat Yang Dilarang Berjilbab!!

Setelah membaca resensi antologi uni Dian Onasis yg berjudul ‘Dan Aku Pun Berjilbab’, tiba-tiba saya teringat pengalaman saat pertama kali berjilbab, awal tahun 1996.
Tahun 1995 setelah lulus SMA, saya diterima di sebuah Perguruan Tinggi Kedinasan, setelah melewati seleksi yang cukup ketat;  tes tulis, kesamaptaan, wawancara dan kesehatan. Saat itu saya boleh bangga dapat lolos dari ribuan peserta dari seluruh tanah air untuk menduduki sekitar 160 bangku kuliah yang disediakan. Tujuan utama saya waktu itu adalah karena bebasnya biaya kuliah. Bahkan beberapa fasilitas lainnya seperti uang saku, perlengkapan kuliah, makan siang, dll. Bahkan setelah lulus pun ada jaminan penempatan kerja dalam grup perusahaan.

Sabtu, 17 Desember 2011

Make Your Own Yoghurt !!




Kedua kembar saya (seperti halnya saya) kurang suka susu, tetapi memerlukan kalsium. Terutama Ilyas. Di usianya yang ke-4 ini gigi seri depannya mulai keropos, gigis kata orang jawa. Dokter mensinyalir saat di kandungan dulu asupan kalsium buat keduanya kurang berimbang. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mempersiapkan calon gigi permanen yang akan tumbuh nanti dengan asupan kalsium yang memadai. Karena semakin hari mereka tidak menyukai susu, saya akali dengan beberapa olahan susu semisal keju & yogurt. Ini mereka lebih suka. Kalo susu sebanyak 50 ml saja mereka tak habis seorang, tapi 100-200 ml yogurt mereka bisa habis, apalagi jika disajikan dengan buah/madu/selai kesukaan.

Rabu, 07 Desember 2011

Keikhlasan Seorang Guru

Akhir2 ini perhatian saya banyak tertuju pada persiapan UASBN anak saya. Sebenarnya saya tidak ingin menjadikan beban buatnya yang kini duduk di bangku kelas 6. Tetapi mau tidak mau meski UASBN tidaklah boleh menjadi hal yang ditakuti siswa, namun tetap harus dipersiapkan dengan matang. Apa pasal?

Pertama, saya harus bisa bahu membahu dengan pihak sekolah untuk membantu anak saya menghadapinya, artinya di rumah pun tetap harus diajari.


Kedua, di saat seperti ini banyak teman2nya yang mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah. Di Serang saat ini lembaga bimbel menjamur dimana2. Namun ketika ditawari anak saya tidak mau mengikuti satu bimbel pun. “Nggak mau, maunya belajar sama Ibu saja,” katanya. Artinya saya harus telaten dan memperkuat kesabaran mengajarinya di rumah setiap hari.

Rabu, 23 November 2011

How Embarrassing!! (partII: Menjelang Wisuda)


Kampus telah sepi. Gladi resik juga sudah usai sejak tadi. Hanya tinggal rekan-rekanku satu rombongan angkatan XV-Merak. Sedang yang lainnya membubarkan diri menuju tempat masing-masing. Usai makan siang dan sholat rencananya rombongan kami akan bertolak ke Serang dan Cilegon, di mana lima tahun terakhir ini kami ditempatkan bekerja. 

Mumpung masih ada waktu, aku dan Hastha, rekan perempuanku satu-satunya hendak ke toilet dulu sebelum perjalanan jauh. Ternyata semua toilet sudah dikunci. Kata salah seorang staf masih ada yang dibuka. “Di gedung baru Mbak, paling ujung dekat ruang Direktur,” katanya. Halah, jauhnya.. Di lantai dua lagi. Ya sudah, daripada kebelet di jalan.. Sambil cekikak cekikik berdua kami meluncur ke toilet tujuan. 

Sepi.. Dan dari tiga toilet hanya satu yang buka. “Hastha duluan aja,” kataku. Kupikir aku masih bisa nahan. Hastha selesai, giliranku. Aku masuk, menunaikan hajatku. Selesai, benah-benah, beres. Kubuka pintu, terkunci. Deg!! Kok terkunci sih. Kubuka lebih keras, masih terkunci. Aneh, biasanya kan toilet bisa dibuka dan dikunci dari dalam saja. Tadi waktu Hastha masih bisa. Kupanggil Hastha. Tiada sahutan. Lho kemana Hastha ini, mosok aku ditinggal sendiri. Sedikit panik kucoba lagi membuka pintu pelan-pelan, biasanya dengan sedikit perasaan hal-hal seperti ini berhasil.

Tirai2 Jahitanku..




Tirai2 ini kalau memesan di tukang tirai mahal harganya.. Dengan sedikit sentuhan, tirai jahitan sendiri jadi sedikit antik & tentu saja lebih puas..

Senin, 11 Juli 2011

Membuat Mural Sederhana

Beberapa teman saya baik di dunia nyata maupun maya, menanyakan bagaimana saya membuat mural sederhana di kamar anak2, seperti yang pernah saya tampilkan beberapa waktu yang lalu di http://tweenarti.multiply.com/photos/album/22/My_Art_Gallery atau My Mural. Di antara teman2 saya itu ada yang tanpa sepengetahuan saya tiba2 menyelinap ke kamar anak2 saya karena penasaran ingin melihat seperti apa sih wujudnya. Begitu pula poster2 jadul yang telah saya buat sebelumnya.

Pada akhirnya di antara teman saya ada yang serius meniru konsep mural yang saya buat untuk TK-nya. Kemudian teman2 yang lain juga ingin belajar membuat mural sederhana, nah daripada penasaran, saya contekkan cara pembuatannya.

Selasa, 05 Juli 2011

100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Benny Rachmadi
Satu lagi novel grafis karya salah satu kartunis favorit saya, Benny Rachmadi. Baginya tidak ada orang yang aman dari ‘kesialan’. Namun kepiawaiannya mampu mengolah ‘kesialan’ itu menjadi karya yang unik dan menghibur. ‘100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda’ akan mengajak kita untuk menertawakan ‘kesialan’ yang bisa atau pernah menimpa kita.


Kartun yang kocak ini mampu mengocok perut, melupakan sejenak kepenatan akan tugas rutin kita sehari-hari. Memang hidup harus diselingi tawa, agar pikiran sedikit rileks. Tengoklah pada judul ‘Kehabisan Pulsa’ dan ‘Low Batt’, ketika kita berada di suatu tempat untuk mencari lokasi yang hampir susah ditemukan, pada saat yang sama kita tidak bisa meminta tolong teman karena HP kita kehabisan pulsa atau low batt.. Nah berasa tersesat deh.

Minggu, 03 Juli 2011

My Art Gallery (part II)




Dulu saya gemar sekali mengumpulkan gambar2 yang kira2 menarik. Misal kalender meja, kartu2 ucapan, dan kartu pos. Gambar dan kartu itu saya potong meski sebenarnya belum tahu mau dibikin apa. Beberapa tahun lalu kemudian saya punya ide untuk merangkai gambar dan kartu tersebut menjadi sebuah bingkai, saya serasikan dengan warna dan ukuran untuk kemudian saya pesankan bingkai di tukang bingkai. Ternyata hasilnya tidak jelek, bisa mengisi beberapa ruang kosong di rumah..

Sedangkan untuk beberapa kruistik saya buat jaman dulu saat hamil anak pertama, lalu cuti dan melahirkan, saya yang membuat kruistiknya sedangkan suami membuatkan bingkainya...

1. Gambar Anak : Ini adalah hasil karya para pemenang lomba menggambar anak2 di Jepang. Dari kiri ke kanan atas ke bawah : Cats in a Field (Mizuki Tanaka), There's an Octopus Flying a Kite! (Kiyoshi Oka), Night Bus (Kota Hirayama), Fluttering Fireflies (Shinici Hirota), Fish (Norimasa Hattori), The Mouse's Flower Garden(Chika Hashimoto), Winter Prayer (Yoko Oshida), Spring Song (Mikiko Hata), Children and Hot-Air Ballons (Wataru Ozaki), Dreaming Cat ('SELP Ajisai Yachiyo'), Woodpecker (Yoshisuke Kogeikan), Spring Prelude (Hiromichi Iida).

2. Akiyoshido - The Most Wonderful and Marvelous Cavern in Japan, yang ini kartu2 pos saat suami berkesempatan belajar di Tokuyama.

3. Winoto Chandra, dari atas ke bawah :Bambu di Bawah Air Terjun-1990, Ramai-ramai Bersepeda-1992, Mencuci-1991, Puisi Bedugul-1990, Saraswati-1996, Tanah Lot-1963

4. Bunga, dari potongan kalender Bayu Buana.

5. Ari Triana, dari atas ke bawah, kiri ke kanan: On The Way To Spring Water, Melayu dayu, Preparation For Traditional Ceremony, Ronggeng Betawi, Balinese Beauty, Taking Picture

6. Kruistik 2 Bunga, 2001
7. Kruistik 3 Burung, 2001
8. Kruistik Rumah Desa, 2000

Boleh dicoba !!

Graha Asri, 3 Juli 2011

Sabtu, 04 Juni 2011

My Art Gallery




Poster2 ini sebenarnya sudah lama ingin saya buat, hanya saja mungkin sekarang waktunya yang cukup tepat. Beberapa di antaranya seperti 'Buah&Sayur', 'Popcorn', 'Menu' dan 'My Kitchen' idenya saya ambil dari '50 Desain Dapur' Seri Rumah Ide, GPU 2007. Sedang 'Kopi' dari Idea edisi 57/V/2008. Saya tertarik dengan konsep dapur yang kuno & ramai karena terkesan lebih 'hangat' bagi seluruh penghuni rumah.

Sedangkan ragam Isen-isen sengaja saya buat untuk memperkenalkan beberapa motif pengisi hiasan/batik, terutama pada anak2 saya. Bagi saya ini kali pertama membatik menggunakan cat, ternyata susah.

Ada lagi mural untuk kamar anak2 yang sebagian idenya saya ambil dari Seri Rumah Ide "Rumah Mungil" Imelda Akmal, karya Lani Cahyaningsari. Idenya kemudian saya padukan dengan kesukaan anak2 saya..

Taman Puri, Juni 2011

Jumat, 13 Mei 2011

Kekuatan Doa

Pernahkah kita merasakan kekurangan dalam anak2 kita? Entah kekurangan fisik, mental, kemampuan , ketrampilan, kepandaian dan lain sebagainya. Begitupun saya, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Manusia diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan masing2, begitupun anak2 kita. Salah satu hikmah yang dapat kita petik adalah bahwa mungkin kita harus berupaya lebih sabar lagi dalam mendidik anak2 kita dengan tambahan satu hal penting lagi, berdoa untuk mereka. Kekuatan doa ini benar2 disinyalir dapat meruntuhkan semua logika manusia. Apapun yang dirasa sangat tidak mungkin bagi manusia, maka tidak demikian dengan Tuhan. Begitupun sebaliknya.

Selasa, 15 Maret 2011

Resepku dimuat di Sekar - Risoles Gandum




Resep ini tercipta dari kemalasan, ingin memanfaatkan bahan2 yang tersedia di kulkas dan dapur. Bikinnya juga gampang
Bagi teman2 yg ingin mencontek resepnya, monggo...

Senin, 28 Februari 2011

Ada Power Rangers Di IGD

Saat anak pertama dulu saya cukup selektif memilih tayangan dan bacaan untuknya. Segala sesuatunya lebih terkontrol dan mudah dilaksanakan. Begitu pula tayangan TV, yang namanya Power Rangers (PR) adalah satu film yang tidak pernah kami tontonkan. Otomatis dia tidak menyukai hal2 yang berbau robot. Pikir saya saat itu khawatir efek kekerasan yang ada di dalamnya menular. Tetapi sekarang setelah si kembar hadir semuanya berbeda. Saya sendiri lupa dari mana awalnya si adik2 ini mengenal PR, sampai mereka begitu fanatik dan ngefans berat dengan geng robot asal Jepang ini. Entah kebetulan atau tidak. Bahkan kakaknya ikut menyukai meski tidak seheboh adiknya.

Akhirnya demi menuruti keinginan adik2 “Rangers” ini, kami membeli satu kaset berisi beberapa episode PR. Saya akhirnya tau kalau PR itu ada bermacam2. Ada PR Jungle Fury, PR Mistic Force, PR Overdrive, PR RPM, PR SPD, PR Thunderbird, dll. Nah kecintaan pada robot PR membuat si kembar terobsesi dengan aksesorinya. Misal pedang Rangers, yang kami buat dari karton tebal dan dimodifikasi untuk mengurangi efek bahaya seperti ujungnya dibuat tumpul, bahan lebih lunak dsb. Saat menonton PR anak2 tak lupa beraksi ala Rangers dengan pedangnya. Hal lain yaitu gambar Ranger, mereka senang sekali dan minta selalu digambarkan berulang2 dengan berbagai macam jenis dan pose Rangers.

Selasa, 22 Februari 2011

Ranah 3 Warna


Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:A Fuadi
Apabila anda sudah membaca Negeri 5 Menara (N5M) maka Ranah 3 Warna ini adalah buku kedua dari trilogi N5M. Buku pertama berkisah tentang pengalaman Alif saat menimba ilmu di Pondok Madani. Bagaimana ia diajarkan tentang ilmu dunia dan ilmu akhirat dengan sebuah mantra ‘Man Jadda Wajada’ siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses. Berbagai petuah saat menimba ilmu di Pondok ini menjadi bekal dirinya mengarungi kehidupan di kemudian hari.

Pada buku kedua ini dikisahkan perjalanan Alif melanjutkan belajar sesuai cita-citanya terdahulu untuk menginjakkan kaki di benua Amerika. Tidak mudah apalagi bagi dirinya yang lulusan pondok harus membuktikan bahwa ia dapat bersaing menuntut ilmu di jalur umum. Badai sesungguhnya datang saat ayahnya meninggal dan ia merasa sebagai anak laki-laki tertua harus menghidupi diri sendiri, kuliah dan melindungi ibu dan adik2nya di ranah kelahirannya. Ternyata mantra ‘Man Jadda Wajada’ saja tidak cukup. Ia teringat mantra kedua, ‘Man Shabara Zhafira’ siapa yang sabar akan beruntung, dengannya disambutlah nestapa itu sehingga ia dapat mengarungi cita2nya di 3 ranah sekaligus, yaitu ranah Bandung, ranah Amman (Yordania) dan ranah Saint Raymond (Kanada).

Rabu, 16 Februari 2011

Me Time

Ada juga orang menasehati, “Tidurnya jangan malam-malam..” Tapi suami malah menasehati saya  “Tidurnya jangan pagi-pagi..” Itu saat dia bekerja. Dua minggu lamanya dia harus meninggalkan kami untuk bekerja di luar kota. Selama itu pula saya harus menangani semuanya sendirian. Mulai urusan emak2 sampai urusan bapak2. Mulai urusan dapur sampai ban mobil, ngurus anak sampai ngurus pompa rusak, sumur bocor. Apapun itu kami sama2 menganggap tugas bersama.

Selasa, 08 Februari 2011

Enyek


“ Enyek….. Enyeeek enyek!” teriakku. Sungguh, siang ini teramat terik. Dua komplek perumahan sudah aku kelilingi namun enyek di bakul masih banyak, baru seperempatnya yang laku.. Setiap kuteriak enyek bukannya pembeli yang kutemui tapi candaan anak anak kecil menirukan teriakanku. Kerongkongan terasa kering, laparpun menjerat.
Terbayang di pikiranku istriku mengomel “Hmh hanya segini uang yang Akang dapat, cukup buat apa? Makanya Akang usaha apa gitu! Hari gini kok masih jualan enyek, mending juga ngojek tuh.” Sesak rasanya dada ini. Kerongkongan terasa kering, lambungku melilit. Keringat sudah seperti sungai mengalir di sekujur tubuh. Kubayangkan sungguh nyaman tuan tuan dan nyonya nyonya yang tinggal di rumah-rumah megah ini, sungguh mereka tiada kesusahan. Ingin rasanya seperti mereka.

Senin, 07 Februari 2011

Mereka Juga Manusia

Suatu ketika saat masih bekerja, teman sekantor iseng menuliskan beberapa nama pada secarik kertas. Saya pikir itu daftar nama undangan atau apa karena jumlahnya sekitar belasan, itu pun masih hendak ditambahkan beberapa lagi. Ketika saya tanya itu daftar apa, dijawabnya, “Ini daftar pembantu saya dua bulan terakhir ini, yang gonta ganti terus…”  Kaget dan heran sudah pasti. Tapi melihat ekspresi wajahnya yang lesu tak berdaya saya jadi kasihan padanya. Bagaimana tidak, sebagai seorang ibu bekerja dari pagi (06.30 kami sudah harus berangkat karena jarak ke tempat kerja cukup jauh) hingga petang (18.00 mungkin baru sampai) ini adalah persoalan besar.
Urusan rumah tangga salah satunya adalah mengurus anak, bisa jadi bukan masalah besar seandainya seorang ibu dapat melakukannya sendiri. Tidak sedikit dari mereka jatuh bangun menghadapi persoalan pembantu rumah tangga atau pengasuh anak bahkan babysitter. Meski tidak sedikit pula yang berhasil nyaris tanpa hambatan hingga bertahun-tahun.

Selasa, 01 Februari 2011

YouTube - Mosses-Bryophyte life cycle

Sungguh menyenangkan seandainya dulu saya mengenal biologi dengan cara begini....

YouTube - Ferns-Pteridophyte life cycle


Kalau bukan karena PR Ahnaf, saya mungkin nggak belajar yang begini lagi..Karena apa yang dijelaskan di buku agak sulit dimengerti dengan detil.. Padahal masih kelas 5 SD..


Jumat, 21 Januari 2011

Menanti Ajal


Akhir-akhir ini tempat tinggalku semakin ramai. Mungkin karena cuaca yang tidak menentu. Kadang panas menyengat, kadang hujan deras dan angin. Tak heran di sampingku menjadi tempat favorit banyak orang. Mulai pengendara motor, gerombolan anak-anak sekolah, pemulung bahkan pengemis. Saat panas di sini terasa sejuk, dengan angin segar melambaikan daun-daunku. Siapapun yang singgah di bale-bale bambu di bawahku, mereka akan segera terserang kantuk. Begitupun kala hujan, rimbunnya daun-daunku mengurangi derasnya tetesan air.


Sebenarnya aku tidak sendiri. Di sampingku ada saudara-saudaraku, juga di seberang jalan. Aku senang karena kehadiran kami menambah sejuk dan asri lorong jalan ini. Aku sendiri lupa sudah sejak kapan aku tinggal di sini. Seingatku dulu di sini masih sangat sepi. Mobil masih sangat sedikit, juga motor. Malah lebih banyak pejalan kaki. Mereka adalah petani dan pedagang yang hendak menjual hasil panen ke pasar. Sambil melepas penat mereka beristirahat di dekatku. Menikmati bekal sambil berbincang satu sama lain. Sekarang tempat ini sudah sangat ramai. Mobil lalu lalang semakin banyak menimbulkan kemacetan, motor tak terbilang jumlahnya. Pun penjual makanan berjejer di pinggir jalan.

Senin, 17 Januari 2011

How Embarrassing!

Aku berlari-lari kecil melemaskan kaki. Juga peregangan tangan, kaki dan tubuh. Selalu kuingat pesan pelatihku dulu untuk melakukan pemanasan. Setelah lima menit berlalu aku tak sabar ingin menceburkan diri ke kolam. Sudah lama aku tak berenang. Cuaca masih menyisakan mendung, meski hujan telah berhenti. Namun tak menyurutkan keinginanku merasakan segarnya kolam outdoor ini. Aku sengaja memilih sisi kolam kiri karena jauh di sebelah kanan banyak bule berjemur. Aku merasa tak leluasa berenang bersama mereka.

Beberapa putaran cukup membuatku ngos-ngosan karena dingin dan lelah. Baru sepuluh menit. Tiba-tiba datang beberapa anak bergabung. Ah, lumayan ramai. Namun aku merasa seperti ada yang aneh dengan baju renangku. Kuraba bagian paha kiri, ternyata robek sedikit. Ah, cuek saja. Toh tidak ada yang melihat. Kulanjutkan berenang sambil sesekali meraba ‘robekan’ tadi. Masih aman. Niatku lima menit lagi sudah cukup, aku tak tahan dinginnya. Tiba-tiba ada yang berkibar di bagian bawah tubuhku. Oh no.. baju renangku benar2 robek. Bagaimana ini, kalau ketahuan anak2 di dekatku. Dengan tangan aku berusaha menutupkan robekannya. Kucoba intip ke dalam air. Haah.. ternyata yang robek dari perut sampai lutut. Diam2 aku memarahi baju ini, mengapa tidak awet sih? Dan kenapa harus di sini, saat berenang.


Aku harus menyelesaikannya.. Tanpa sepengetahuan anak2 tadi aku melarikan diri sambil menutup bagian robek meraih handuk di kursi. Kubalut tubuhku dengan handuk, setengah berlari menuju tempat bilas. Alhamdulillah, tapi anak2 itu melihatku dengan heran.. Biarlah. Aku segera berganti pakaian, dan baju renangku kubuang di tempat sampah karena robeknya ‘keterlaluan’. Selamat tinggal baju renangku.


The Dharmawangsa, Jakarta Januari 2011 (semoga tidak terjadi lagi ya Nak!)


Minggu, 16 Januari 2011

Early World of Learning


Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:World Book, Inc
Buku ini berkisah tentang petualangan Poldy, si orang2an sawah bersama tiga ekor burung, gagak (Crow), camar(Seagull) dan murai(Wagtail).

Perkenalan mereka berawal di ladang gandum pak tani. Selanjutnya mereka terbang dan berpetualang ke berbagai tempat. Di tiap tempat yang disinggahi mereka belajar berbagai hal sederhana dan tertuang menjadi beberapa tema diantaranya:

Learn About Colours, Learn About Numbers, Learn About Size, Learn About Shapes, Learn About Sounds, Learn About Places, Learn About Taste and Smell, Learn About Moving Around, Learn About Texture, Learn About Opposites dan Learn About Time.

Kesemuanya ditampilkan dengan gambar dan ilustrasi yang sangat menarik juga dengan bahasa yang sederhana untuk anak2 terutama batita. Sehingga tanpa sadar anak2 seolah mempelajari sesuatu padahal mereka hanya mengikuti jalan cerita.

Satu set buku ini kami peroleh saat mas Ahnaf masih satu tahun (2002). Waktu itu memang belum marak penjualan buku2 jenis ensiklopedi seperti sekarang. Sangat bermanfaat mengasah imajinasi dan komunikasi karena saat dibacakan akan terjadi pembelajaran kosakata baru. Bahkan sampai sekarang adik2nya Idris dan Ilyas juga menyukai. Cover dan kertas yang tebal membuatnya relatif awet.

Saya sangat menganjurkan untuk dibacakan terutama bagi bayi/batita. Entah sekarang buku ini masih dijual atau tidak, sangat sayang kalau sudah punah. Two thumbs!

Rabu, 12 Januari 2011

Adakah Saran Untuk Perpustakaan Kami?

Alhamdulillah, meski baru 8 bulan diluncurkan perpustakaan kami sudah mulai bertambah peminatnya. Sebenarnya bukan disengaja kami ingin membuka perpustakaan untuk umum. Karena semua buku2 kami adalah koleksi pribadi untuk dibaca sendiri. Semakin lama koleksi yang kian bertambah ini rasanya kok sayang kalau hanya untuk ‘dilahap’ sendiri. Alangkah senangnya jika orang lain dapat membaca dan memetik manfaat.

Sebelum resmi dibuka memang sudah banyak peminjam dari kalangan teman2 dekat, saudara dan tetangga. Ternyata sekarang peminatnya mulai bertambah terutama ibu2, anak2 dan remaja bahkan teman yang berada di luar kota. Kadang2 anak2 pemulung yang kehujanan dan mampir berteduh juga ikut membaca2 di perpustakaan kami.

Minggu, 09 Januari 2011

Anjing Pelacak

Dari kejauhan kulihat anjing itu sudah cukup besar, membuatku ngeri. Warnanya hitam, kulitnya mulus, tanpa bulu, tapi mukanya sangar. Hewan yang kutakuti. Kemarin aku dapat melewati gerbang dengan aman tanpa endusan anjing pelacak. Memang kemarin yang bertugas warnanya coklat dan tidak sebesar si hitam ini. Mudah2an kali ini aku berhasil lagi. Maklum gedung yang akan kumasuki adalah tempat tinggal para pembesar dan duta besar dari luar negeri. Wajar kalau penjagaannya superketat dan aku harus melewati dua kali pemeriksaan keamanan.


Sabtu, 08 Januari 2011

'Hanya Untuk Orang Miskin' (bagian terakhir trilogi 'Orang Miskin')

Masih ingatkah kita pada Nenek Minah (55) yang harus mengikuti peradilan karena mencuri 3 buah kakao di kawasan perkebunan di Banyumas, Jawa Tengah. Meski belum sempat mencuri karena ketahuan, Nenek Minah mengaku memang ingin mengambil 3 buah kakao. Singkat cerita ia diadili dengan tuntutan 6 bulan penjara. Ia pasrah saja karena tidak mengerti hukum dan tak punya uang untuk menyewa pengacara. Di depan hakim ia dengan jujur mengakui kesalahannya, sehingga hakim memutuskan untuk mengurangi tuntutan 6 bulan penjara menjadi 1,5 bulan saja. Bahkan berkat kejujuran dan ketaatannya selama sidang hakim memperbolehkan Nenek Minah tidak menjalani hukuman itu.

Kamis, 06 Januari 2011

'Orang Miskin Dilarang Sakit' (bagian kedua dari trilogi 'Orang Miskin')

Judul yang ini saya kutip dari sebuah tema acara Kick Andy pada 17 September 2010. Topik waktu itu menampilkan kisah ketidak berdayaan masyarakat miskin menghadapi persoalan kesehatan terkait dengan pelayanannya. Bahkan tidak sedikit dari mereka harus meregang nyawa karena terlambat mendapatkan pelayanan medis.

Beberapa di antaranya kisah pasangan Krispinaldi dan Roida Panjaitan dari Medan, yang harus kehilangan kedua anak mereka Daniel dan Rebbeca karena deman berdarah. Keduanya dirawat di sebuah rumah sakit setempat, namun setelah beberapa hari Daniel meninggal. Meski masih selamat namun Rebecca yang selama 19 hari tidak mendapat kemajuan akhirnya dibawa ke rumah sakit lain. Ternyata rumah sakit ini mensyaratkan pasien harus membayar sejumlah uang untuk mendapat pertolongan medis. Pada saat biaya itu sedang diusahakan, nyawa Rebecca tidak tertolong lagi.

Senin, 03 Januari 2011

'Orang Miskin Dilarang Sekolah'

Bersyukur sekali sampai saat ini kita masih dapat menyekolahkan anak2 dengan baik. Karena sungguh saya sangat resah dengan banyak kejadian di sekitar juga banyak tempat di negeri ini, terkait dengan putusnya generasi muda bangsa dari sistem pendidikan bernama sekolah. Apalagi di sini yang jaraknya hanya beberapa kilometer saja dari ibukota propinsi. Miris. Penyebab utama tak lain dan tak bukan karena biaya. Di dekat tempat tinggal saya namanya dusun Sepang, banyak sekali anak2 muda putus sekolah dan yang tak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Mereka sebenarnya bukan kurang mampu secara akademis.