Rabu, 12 Januari 2011

Adakah Saran Untuk Perpustakaan Kami?

Alhamdulillah, meski baru 8 bulan diluncurkan perpustakaan kami sudah mulai bertambah peminatnya. Sebenarnya bukan disengaja kami ingin membuka perpustakaan untuk umum. Karena semua buku2 kami adalah koleksi pribadi untuk dibaca sendiri. Semakin lama koleksi yang kian bertambah ini rasanya kok sayang kalau hanya untuk ‘dilahap’ sendiri. Alangkah senangnya jika orang lain dapat membaca dan memetik manfaat.

Sebelum resmi dibuka memang sudah banyak peminjam dari kalangan teman2 dekat, saudara dan tetangga. Ternyata sekarang peminatnya mulai bertambah terutama ibu2, anak2 dan remaja bahkan teman yang berada di luar kota. Kadang2 anak2 pemulung yang kehujanan dan mampir berteduh juga ikut membaca2 di perpustakaan kami.

Menumbuhkan minat baca pada generasi jaman sekarang sebenarnya tidak mudah. Mungkin karena pesatnya perkembangan teknologi. Lebih mudah mengajak mereka ke warnet (yang membayar) dari pada ke perpustakaan (yang gratis). Gratis.. Saya setengah terheran2 saat satu dua teman saya menanyakan, “Di perpustakaanmu bayar nggak?” Baru kemudian saya ingat bahwa memang banyak taman bacaan sejenis tapi membayar sewa buku. Karena di tempat saya gratis.

Merintis perpustakaan ternyata tak semudah yang saya kira, terutama pengelolaannya. Karena selain tempatnya menyatu dengan ruang tamu di rumah kami, pun penataannya masih amatiran. Selama ini  yang mampu kami lakukan sementara adalah pendataan buku dan mencatat peminjam buku. Buku2 kami kategorikan dalam beberapa kelompok, antara lain: 1.Agama Islam, 2.Psikologi & Motivasi, 3.Hobby, 4.Interior & Exterior Design, 5.Kesehatan, 6.Fiksi –Nonfiksi Indonesia, 7. Fiksi-Nonfiksi Non Indonesia, 8. Komik, 9.Anak-anak, 10.Ensiklopedi, 11.Resep Masakan. Berikut ini kendala yang kami hadapi saat ini.

Pertama, Saya belum dapat membuat daftar induk buku secara keseluruhan, pelabelan buku sesuai kategori dan penomoran buku. Terus terang saya bingung mulai dari mana karena tidak memiliki ilmu tt. Perpustakaan. Selama ini buku2 tersebut acak saja dan kadang lupa buku A ada di sebelah mana.

Kedua, Perawatannya, sebagian buku2 kami belum disampul. Tentu ini untuk memperpanjang usia dan keawetannya karena akan dibaca orang banyak. Kendala utama adalah waktu. Ada sekitar 600an buku yang belum disampul, jika tiap buku membutuhkan sekitar 3-5 menit untuk  menyampul kira2 berapa jam waktu yang harus saya luangkan untuk menyampul saja?

Ketiga, Bagaimana penataan buku yang ideal supaya mudah dicari dan enak dipandang tetapi dengan ruang terbatas?

Keempat, Bagaimana sistem distribusi yang ideal untuk kategori perpustakaan rumah?
Adakah di antara teman2 yang memiliki saran? Terus terang saya membutuhkan masukan, syukur2 seandainya ada yang mau jadi librarian sukarela..

Taman Puri, 12 Januari 2011

9 komentar:

  1. subhanallah... smoga koleksinya makin banyak ya bun :D

    BalasHapus
  2. waaaaaah, sebuah niat dan kegiatan positif sekali. semoga berkah ya bunda...:)

    BalasHapus
  3. keren bgt mba,smga makin byk koleksinya en berkah,aamiin..

    BalasHapus
  4. boleh dipinjam atau bayar di tempat, mbak?

    BalasHapus
  5. wah boleh tuh mba berkunjung....???

    pm ke aku ya mba.. atau add pin bb aku 23ab1b3d,,

    BalasHapus
  6. @cambai & ibubagus : makasih, amiin..semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  7. @cambai & ibubagus: makasih ya.. semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  8. @irma & wulan: boleh pinjam, daftar buku ada di http://tweenarti.multiply.com/journal/item/1/Perpustakaan_Mini
    update buku2 terbaru segera menyusul, krn buku2 8 bulan terakhir belum masuk daftar. Untuk luar kota biasanya ongkir berangkat sy yg kirim, ongkir pulang oleh peminjam..Sementara begitu.. Ada temen dr luar jawa pgn pinjem tapi ongkir mahal banget, jd belum jadi pinjem..
    ditunggu kontaknya ya, atau email winarti09@yahoo.com

    BalasHapus