Ternyata oh ternyata mereka malah berkreasi sendiri dengan kertas-kertas yang ada. Membuat rumah dan buku. Yang pertama membuat 'rumah' adalah Idris. Dia mengambar pola di kertas A4, tanpa mengukur, hanya mengira-ngira, bagian mana untuk dinding depan, samping dan belakang. Pola itu digambari dan diwarnai. Begitu pun ketika membuat atapnya. Bagian-bagian itu kemudian disatukan dan direkatkan dengan selotip..
Melihat itu Ilyas pun ikut-ikutan.. Dan ini dia rumah Ilyas
Tak lama, Ilyas mulai mengambar dan menggunting lagi. "Ilyas bikin apa?" tanya saya. "Bikin buku Bu, buat kucing." *maksudnya boneka kucing dia.. Sampul buku dibuatnya dari kardus biskuit, kertasnya dari kertas A4 yang dipotong-potong lalu ditempel dengan selotip. Baru isinya digambari.
kucingnya lagi baca.. |
Melihat Ilyas bikin buku, Idris juga bikin, tapi isinya tulisan huruf hijaiyah. Huruf-huruf yang ditulisnya hanya mengandalkan ingatan saja, tanpa mencontek di buku Iqro.. Saya tes dulu, dia bisa bacanya nggak? ternyata benar.
Akhirnya kucingnya diajak ngaji
Begitulah kreasi anak-anak yang selalu membuat saya takjub, membuat ingin terus belajar memahami mereka. Belajar, untuk lebih bersabar lagi.
Graha Asri, 5 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar