Rabu, 27 Maret 2013

Belajar Amanah



Kemarin siang, kami berempat belanja bulanan di supermarket. Saya, suami, Idris dan Ilyas, mumpung suami belum berangkat kerja. Usai memilih-milih barang, seperti biasa kami ke kasir untuk menghitung dan membayar total belanjaan. Sambil menunggu si mbak kasir menghitung dan mengemas barang, suami mau beli makanan dulu, si kembar ikut. Tinggallah saya berdua dengan mbak kasir. Setelah semua beres, ternyata suami belum selesai, tumben agak lama. Dari pada kelamaan saya pikir mau ambil barang belanjaan yang harus diambil di tempat informasi. Letaknya di ujung dan berseberangan arah kami keluar supermarket. Karena troli terasa berat, saya titipkan dulu pada si mbak. 


“Mbak, mau nitip di sini dulu boleh?” tanya saya.
“Iya  Bu..” Si mbak menyanggupi. 

Saya segera ke tempat informasi mengambil barang. Setelah beres, di tengah jalan ketemu teman lama, ya pastinya kita say hello gitu deh. Setelah kira-kira cukup ngobrolnya, kami berpisah lagi. Saya hendak ambil troli yang tadi dititipkan ke mbak kasir. Dari kejauhan saya lihat suami saya sudah siap menarik troli, begitu pun si mbak juga memegangi troli. Keduanya memandangi saya dari kejauhan.
Pas udah sampai, saya bilang, “Makasih ya mbak.”  Si mbak tersenyum, “Sama-sama Bu..” 

Kami keluar supermarket dan mulai memasukkan barang ke mobil. Di dalam mobil suami cerita, katanya tadi dia habis tarik-tarikan troli dengan si mbak. Dia mau ambil troli tapi si mbak bersikeras kalau harus nunggu saya dulu. “Bentar Pak, nunggu Ibunya dulu,” katanya. Suami saya membatin, si mbak kan tau kalo dia(suami saya) itu suami saya. Kan tadi barengan sebelum berpisah. Bahkan ketika saya udah kelihatan di ujung lorong pun, si mbak masih tak mau melepas pegangan trolinya. Dia tetap kukuh, “Nunggu Ibunya dulu, Pak.” Pas yakin saya bener-bener di dekat mereka, baru si mbak melepas pegangan tangannya di troli.
Rupanya si mbak, benar-benar menjaga amanah dari saya, menjaga troli titipan saya sampai saya benar-benar mengambilnya kembali. 

Ah, mbak, seandainya saja sikap amanahmu itu dimiliki oleh para pemimpin negeri ini… Dan seandainya waktu dapat diputar kembali, ingin rasanya berucap terima kasih padamu sekali lagi, atas sedikit pelajaran hari ini..


Graha Asri, 27 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar