Senin, 30 September 2013

Bangunan Unik di Semarang



Konon, Semarang adalah tempat persinggahan. Namun tak hanya sebagai tempat singgah, tapi layak dikunjungi, terutama tempat-tempat yang menarik berikut ini. Sayang kalau dilewatkan..

1.       Vihara Buddhagaya Watugong
Pagoda Avalokiteswara yang terletak di kompleks vihara Buddhagaya Watugong di Semarang ini memiliki ketinggian 45 meter. Bangunan pagoda bertingkat tujuh ini hampir semua konstruksi bangunannya menggunakan material beton. Latar belakangnya didominasi warna merah dengan hiasan patung-patung di tiap tingkatnya.
Lokasinya mudah ditemukan, kalau kita dari Semarang menuju Solo/Yogya/Magelang (lewat jalan tol lama) bangunan pagoda ini terlihat jelas di sebelah kiri jalan menuju Ungaran.
Pagoda Avalokitesvara
di sini hawanya sejuk

Dewi Kwan Im

2.       Klenteng Sam Poo Kong
Menurut cerita, saat Laksamana Agung Zheng He (Cheng Ho) berlayar melewati laut Jawa, ada seorang anaknya yang sakit. Kemudian beliau memerintahkan anak buahnya untuk membuang sauh di sebuah pantai yang sekarang dikenal dengan Semarang. Laksamana Zheng He mendirikan sebuah masjid di tepi pantai tersebut dan menyebarkan ajaran agama Islam kepada penduduk sekitar. Beliau juga mengajarkan ilmu bercocok tanam. Laksamana Zheng He kemudian melanjutkan perjalanannya berlayar. Banyak anaknya yang memilih tinggal dan menikah dengan penduduk sekitar. Mereka membentuk sebuah desa yang saat ini dikenal dengan nama Simongan.
Konon, Masjid Zheng He kini telah beralih fungsi menjadi sebuah klenteng yang dikenal dengan nama Klenteng Sam Poo Kong. 
Patung Laksamana Cheng-Ho, tertinggi di dunia

Klenteng

Altar Panggung
Lambat laun karena adanya pendangkalan laut Jawa, klenteng Sam Poo Kong saat ini berada di tengah kota Semarang. Ia adalah salah satu klenteng terbesar di Indonesia. Bahkan di klenteng ini terdapat patung Laksamana Zheng He tertinggi di dunia. Banyak keunikan dari klenteng ini, salah satunya suasana yang mirip di negeri China saat kita berada di dalamnya. *)

3.       Gereja Blenduk
Merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang didirikan oleh komunitas Belanda pada abad ke-17 di Semarang. Gereja ini memiliki atap berbentuk kubah yang sangat besar. Sehingga  masyarakat sekitar menyebutnya Gereja Blenduk.

4.       Masjid Agung Jawa Tengah
Dibangun pada tanggal 6 September 2002, pemasangan tiang pancang diresmikan oleh menteri agama waktu itu dan dihadiri 7 duta besar dari Negara sahabat. Masjid ini diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tampak dari Menara Asmaul Husna
Masjid dengan luas tanah 10 Ha dan luas bangunan 7669 m2 ini bergaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi dengan 6 payung hidrolik raksasa. Payung hidrolik hanya bisa ditemukan di 2 tempat saja di dunia yaitu di Masjid Nabawi dan Masjid Agung jawa Tengah ini.  Daya tarik lain dari masjid ini juga terdapat pada Menara Al Husna yang memiliki ketinggian 99 meter. *)
di malam hari

Menara Asmaul Husna
5.       Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan Kolonial Belanda pada 27 Februari 1904. Awalnya bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlandsch Indische Spoorweg Maatscappij atau Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Semarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal). Perancangnya adalah Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag dari Amsterdam.
Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda. Kemudian gambar-gambar dibawa ke Semarang. *)

6.       Tugu Muda
 Merupakan tugu yang didirikan untuk mengenang peristiwa pertempuran lima hari melawan pasukan Jepang di Semarang. Diresmikan oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Berlokasi di depan gedung lawang Sewu, menjadikan tugu ini sebagai landmark kota Semarang. *)


Sumber : dinhokaos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar