Konon, Semarang adalah tempat persinggahan. Namun tak hanya sebagai tempat singgah, tapi layak dikunjungi, terutama tempat-tempat yang menarik berikut ini. Sayang kalau dilewatkan..
1.
Vihara Buddhagaya Watugong
Pagoda Avalokiteswara yang terletak di
kompleks vihara Buddhagaya Watugong di Semarang ini memiliki ketinggian 45
meter. Bangunan pagoda bertingkat tujuh ini hampir semua konstruksi bangunannya
menggunakan material beton. Latar belakangnya didominasi warna merah dengan
hiasan patung-patung di tiap tingkatnya.
Lokasinya mudah ditemukan, kalau kita dari Semarang menuju Solo/Yogya/Magelang (lewat jalan tol lama) bangunan pagoda ini terlihat jelas di sebelah kiri jalan menuju Ungaran.
Pagoda Avalokitesvara |
di sini hawanya sejuk |
Dewi Kwan Im |
2.
Klenteng Sam Poo Kong
Menurut cerita, saat Laksamana Agung Zheng
He (Cheng Ho) berlayar melewati laut Jawa, ada seorang anaknya yang sakit.
Kemudian beliau memerintahkan anak buahnya untuk membuang sauh di sebuah pantai
yang sekarang dikenal dengan Semarang. Laksamana Zheng He mendirikan sebuah
masjid di tepi pantai tersebut dan menyebarkan ajaran agama Islam kepada
penduduk sekitar. Beliau juga mengajarkan ilmu bercocok tanam. Laksamana Zheng
He kemudian melanjutkan perjalanannya berlayar. Banyak anaknya yang memilih
tinggal dan menikah dengan penduduk sekitar. Mereka membentuk sebuah desa yang
saat ini dikenal dengan nama Simongan.
Konon, Masjid Zheng He kini telah beralih
fungsi menjadi sebuah klenteng yang dikenal dengan nama Klenteng Sam Poo Kong.
Patung Laksamana Cheng-Ho, tertinggi di dunia |
Klenteng |
Altar Panggung |
Lambat laun karena adanya pendangkalan laut Jawa, klenteng Sam Poo Kong saat
ini berada di tengah kota Semarang. Ia adalah salah satu klenteng terbesar di
Indonesia. Bahkan di klenteng ini terdapat patung Laksamana Zheng He tertinggi
di dunia. Banyak keunikan dari klenteng ini, salah satunya suasana yang mirip
di negeri China saat kita berada di dalamnya. *)
3.
Gereja Blenduk
Merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang
didirikan oleh komunitas Belanda pada abad ke-17 di Semarang. Gereja ini
memiliki atap berbentuk kubah yang sangat besar. Sehingga masyarakat sekitar menyebutnya Gereja
Blenduk.
4.
Masjid Agung Jawa Tengah
Dibangun pada tanggal 6 September 2002,
pemasangan tiang pancang diresmikan oleh menteri agama waktu itu dan dihadiri 7
duta besar dari Negara sahabat. Masjid ini diresmikan pada tanggal 14 November
2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tampak dari Menara Asmaul Husna |
Masjid dengan luas tanah 10 Ha dan luas
bangunan 7669 m2 ini bergaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi
dengan 6 payung hidrolik raksasa. Payung hidrolik hanya bisa ditemukan di 2
tempat saja di dunia yaitu di Masjid Nabawi dan Masjid Agung jawa Tengah
ini. Daya tarik lain dari masjid ini
juga terdapat pada Menara Al Husna yang memiliki ketinggian 99 meter. *)
di malam hari |
Menara Asmaul Husna |
5.
Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah
yang dibangun oleh pemerintahan Kolonial Belanda pada 27 Februari 1904. Awalnya
bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatscappij atau Kantor Pusat Perusahaan Kereta
Api Swasta. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang jalan Pemuda), di
sudut pertemuan Bodjongweg dan Semarang naar Kendalweg (jalan raya menuju
Kendal). Perancangnya adalah Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag dari
Amsterdam.
Seluruh proses perancangan dilakukan di
Belanda. Kemudian gambar-gambar dibawa ke Semarang. *)
6.
Tugu Muda
Merupakan
tugu yang didirikan untuk mengenang peristiwa pertempuran lima hari melawan
pasukan Jepang di Semarang. Diresmikan oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
Berlokasi di depan gedung lawang Sewu, menjadikan tugu ini sebagai landmark
kota Semarang. *)
Sumber : dinhokaos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar