Satu kata yang pantas kuucap pagi ini adalah, Alhamdulillah.
Saat kubuka mata dari tidur lelapku. Untuk yang pertama kalinya selama seminggu
ini, aku terbangun dengan kepala yang tak lagi berdenyut. Untuk pertama kalinya
juga kepala ini terasa ringan untuk bersimpuh, bersujud di hadapNya. Entahlah,
jika saja tak pernah kurasa nikmat sakit, maka tak pernah pula kurasa nikmat
sehat yang luar biasa dan kadang terlupa.
Setelah sepekan ini keluar masuk tiga rumah sakit, menjalani
dua kali MRI*, dengan begitu banyaknya kemudahan dibalik penyembuhan rasa sakit
yang selama ini kualami. Sungguh tiada alasan untuk tak pernah bersyukur. Bahwa
untuk bersyukur itu Allah pun selalu menunjukkan jalan padaku. Segala penyakit
itu berasal dariNya, maka Dia yang Maha Menyembuhkan. Bahwa aku selalu
dikelilingi orang-orang yang senantiasa mendukungku. Terima kasih buat Ibu dan Bapak yang tiada henti mendoakanku. Thanks to dokter Yusak MT
Siahaan dan staff di SHLV yang sejak 8 tahun lalu dengan ketelatenan dan
keceriaannya membantu menyembuhkanku. Buat Mas Agus dan mbak Wiwi, yang dengan
kesetiaannya selalu mengunjungiku, membawakan makanan dan rela kutitipi
anak-anakku yang rewel dan banyak mau. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rizki,
kesembuhan dan kesehatan pada mereka sekeluarga.
Tentu juga kepada suamiku, yang selama 13 tahun ini
menerimaku dengan sabar. Bahkan sejak angka 0 itu belum dimulai, kau telah memberi
sebagian kesabaranmu itu padaku. Betapa dulu kau tak pernah menghiraukan ucapan
orang lain. Dengan segala keterbatasanku, kau tetap memilihku. Memilih untuk
selalu menghadapi kerepotan jika aku drop lagi, dan lagi. Memilih untuk selalu
menghadapi rasa was-was, tiap kali kondisiku mulai tak baik lagi. Mungkin yang
selalu di benakmu adalah, ‘dirawat nggak nih’, atau ‘ke rumah sakit mana’, ‘mau
cuti berapa hari’, ‘anak-anak bagaimana’, dst.
Suamiku, begitu banyak sabarmu, begitu sedikit aku memberi.
Begitu sedikit kau berucap, begitu banyak aku mengeluh. Betapa dirimu dan
anak-anak kita adalah anugrah yang begitu indah. Semoga bahtera yang kita pilih
ini memberiku waktu untuk senantiasa belajar, menjadi lebih baik. Suamiku, di
awal bulan ini, 13 tahun bahtera kita berlayar. Masih segudang mimpi yang
hendak kita wujudkan, semoga Allah berkenan membimbing kita, melimpahkan
kesehatan, menunjukkan jalan terbaik bagi kita dan anak-anak kita tercinta.. Allahumma sholli alaa Muhammad, wa ala aliiy
sayyidina Muhammad, Amiin ya robbal Alamiin..
Graha Asri 28 February 2013
MRI, Magnetic Resonance Imaging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar