Akan tetapi perbedaan ini ternyata bisa kurasakan ketika mudik ke jawa tengah dan jawa timur. Meskipun masih dalam satu wilayah Indonesia bagian barat, dengan penunjuk waktu yang sama akan terasa pergeseran waktu selama kira2 30 menit. Sepertinya tidak lama, tapi ini nyata. Kalau di Serang waktu sholat maghrib jam 18.00 maka di Semarang kira2 jam 17.45 dan di Probolinggo jam 17.30. Perbedaan ini akan terasa sekali saat puasa Ramadhan, karena di Probolinggo orang sudah berbuka saat jam menunjukkan 17.30. Sedangkan di Serang, sabar… Masih 30 menit lagi. Demikian pula dengan waktu subuh. Kalau di Serang subuh jam 04.45 maka di Probolinggo jam 04.15 sehingga jam 05.00 disana sudah terang.
Pergeseran waktu ini kadang2 membuatku harus berpikir saat sholat atau di perjalanan. Otakku harus berpikir maju 30 menit, dalam berbagai hal. Ingat, ini di Jatim, begitu kira2 si otak mengirim sinyal ke pikiranku. Ternyata hal ini juga berpengaruh pada anak2ku, terutama Idris dan Ilyas. Entah mengerti atau tidak, sadar atau tidak, pikiran bawah sadar mereka sepertinya menyesuaikan dengan pergeseran waktu ini. Karena jam 17.30 di Probolinggo sudah maghrib dan mulai gelap, mereka pun tidur lebih cepat dari biasanya, bangunnya pun lebih cepat dari biasanya.
Subhanallah… Inilah kekuasaan Allah. Hanya digeser sekitar 1000 kilometer saja perbedaannya sungguh terasa..
Letjes, 25 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar