Kamis, 12 Januari 2012

Seragam


Begini ini kalau anak di sekolahkan di sekolah yang nggak pakai seragam. Pakai baju bebas setiap hari, dari Senin sampai Jumat. Bebas tapi harus tetap sopan dan beraturan. Yang laki-laki wajib bercelana panjang, baju/kaos yang berlengan. Yang perempuan berbaju muslimah menutup aurat. Boleh kaos, kemeja, celana panjang, rok  atau yang lain. Kalaupun ada seragam itu untuk kunjungan dan kaos outbond.

Nah, lucunya lagi, buku-buku memang jarang dibawa pulang setiap hari. Ada buku catatan, tapi ditinggal di sekolah. Ada juga buku untuk belajar di rumah, jarang dibawa ke sekolah. Kalaupun ada PR, bentuknya lembar tugas, yang dikerjakan di kertas itu pula. Jadinya tas sekolah mas Ahnaf jarang terisi buku. Justru karena setiap hari dia membawa bekal makan siang, maka daftar wajib barang bawaannya adalah, makan siang dan air minum. Wajib itu. Kalau nggak, bisa kelaparan berat dia di sekolah.



Maka, tugas saya setiap pagi adalah menyiapkan bekal makan siang. Gampang2 susah sebenarnya. Gampang karena mas Ahnaf selalu memakan apa yang saya masak. Susahnya kalau waktunya kepepet. Jadinya saya seperti juru masak restoran 24 jam yang tiba2 kebanjiran order tapi tak ada bahan di dapur. Ditambah lagi kalau tukang sayur sedang males jualan, wadooh.. Nggak mendukung blas tukang sayur ini..


Kembali ke masalah bawaan mas Ahnaf. Alhasil karena setiap hari yang dia bawa adalah makanan & minuman, ada imej sederhana dari adik2nya. Mereka belum kenal dengan istilah dan kosakata yang menyangkut ‘seragam’. “Mas mau sekolah ya Bu..” Itu yang mereka tanya jika sudah melihat perlengkapan kakaknya. Bahwa yang namanya sekolah itu ya bawaannya makanan dan minuman, pakai kaos, kadang keren kadang mbladus. Masih untung pakai sepatu. Dulu malah dia lebih suka pakai sepatu sandal. Pasti aneh buat orang lain. Tapi bagi kami sangat biasa.


Ditambah lagi, mereka tidak pernah melihat Bapaknya pakai seragam kerja. Lah iya kalau berangkatnya saja pas anak2 sudah tidur, meski kadang belum, tentu dengan sembunyi2. Pulang kerjanya masih 2 minggu lagi pas diajak menjemput. Itu pun Bapaknya tidak pernah pakai seragam. Jadi buat mereka jangan pernah ditanya dulu apa itu seragam. He he..


Ada hal yang sedikit lucu menyangkut seragam ini. Suatu sore di saluran B-Channel, ada cerita anak yang settingnya sedang berada di hutan. Sekelompok anak2 Pramuka melakukan tracking.. Lengkap dengan seragam coklat, dasi merah putih, topi cabaret, tongkat, tali temali. Saya sedang memasak di dapur kala itu, mendengar percakapan anak-anak, karena kebetulan dapur dan ruang tengah nyaris tak bersekat.


Ilyas    : Bu, itu Mas-nya( anak yg di TV itu) pakai baju apa??

Ibu      : Seragam
Ahnaf  : Emang itu seragam apa, Bu?
Ibu      : Seragam Pramuka, yang waktu itu Ibu pernah ceritain.
Ahnaf  : Ooo, itu seragam Pramuka ,Yas.
Ilyas    : Eh, bukan Mas, itu baju Polisi..

Huahahaha… Kami semua tertawa..  Dasar Ilyas, dia cuma tau dan ngefans sama Polisi aja, (dan mobilnya tentu saja).. Ya lah Nak, nanti kalian berdua kalau mau, disekolahkan di sekolah yang pakai seragam aja ya.. biar tau yang namanya, SERAGAM..


Graha Asri, 12 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar